Jacqueline, Nudis No, Hot dan Lesbian Oke

JAKARTA, SELASA -- Deriell Jacqueline, model yang turut membintangi film The Wall, mengaku shock ketika diminta beradegan hot dengan lawan mainnya, Aldi Taher, dalam film yang dibintanginya, Tiren (Mati Kemaren) arahan sutradara Emil G Hampp.   

Menurutnya adegan itu baru diketahuinya justru hanya beberapa saat hendak melakukan syuting. "Aku sempat shock dan nangis, karena pertama terima tawaran yang nego bukan aku tapi manajer. Di script-nya nggak seperti itu,  tapi ternyata on the spot malah diminta aneh-aneh. Aku sempat marah-marah juga sih," ungkapnya.

Namun atas nama profesionalisme, mau tak mau ia pun rela melakukannya. Berbekal restu dari orang tua, perempuan Manado itu pun  mengaku makin mantap. "Syukurlah, orang tuaku cukup demokrat dan liberal. Mereka bilang nggak masalah kalau itu memang tuntutan peran," katanya.

Jacqueline, begitu ia disapa, bak mendapat jalan. Ia pun kini mengaku merasa mantap untuk total di jalur akting. Tak mau setengah basah, dara kelahiran 23 September 1985 itu pun berani tampil total. Lihat saja, meski awalnya mengaku canggung, ia pun mengaku bahwa pada akhirnya nyaman juga ketika diminta mengenakan lingerie negligee berwarna biru tipis. Alhasil, pakaian dalam yang dikenakannya pun terlihat jelas.

"Aku pikir sih masih oke-oke saja. Itu kan nggak masalah. Asal jangan nude saja. Kalau sekadar muncul secara siluet nggak apa-apa. Aku pikir ada unsur art-nya," ujar perempuan yang sempat menjadi model Majalah Playboy Indonesia 2007 itu.

Jacqueline pun mengaku bahwa dunia akting makin membuatnya kesengsem. Setelah dua film yang dibintanginya itu, ia berharap betul akan datang kembali tawaran main film dengan tema yang lebih menantang.

Mau tahu peran apa yang menurutnya menantang dan membuatnya begitu terobsesi? "Aku ingin banget peranan jadi seorang lesbian. Buat aku ini tantangan banget, karena pastinya membutuhkan akting yang matang, tidak hanya sekedar adegan-adegan nakut-nakutin," harapnya. (Eko Hendrawan Sofyan)