Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Penari Jepang Ramaikan PKB

Kompas.com - 11/07/2008, 20:16 WIB

DENPASAR, JUMAT--Sebanyak 19 seniwati asal Jepang akan menunjukkan kepiawaian menari Bali dalam memeriahkan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-30.

"Ketiga penari asal negeri Sakura yakni Aimi Hori, Chinami Doi dan Fumiko Komatsu, akan menampilkan tari Puspanjali, sedang 16 wanita Jepang lainnya menunjukkan kepiawaian tari Bali," kata Pimpinan Sanggar Tari Bali Wyarihita" Jepang Deni Inaba di Denpasar Jumat.

Ia mengatakan, tari Puspanjali menggambarkan gerak lemah gemulai yang memancarkan pesona keramahan dan perilaku hidup harmonis serta saling menghormati.

"Tarian itu diciptakan Nyonya Swasti Widjaja Bandem tahun 1989 dengan penata tabuh I Nyoman Windha," katanya.

Tim kesenian dari Jepang tersebut juga menampilkan tari Legong Guak Macok yang melibatkan empat penari masing-masing Atsuko Tateno,  Miki Sugira, Mia Damron dan Yumi Takahashi.

Deni Inaba yang menata tari tersebut mendapat inspirasi dari kegirangan burung-burung Gagak berebut telor. "Burung Gagak bagi sebagian masyarakat dipercaya sebagai burung keramat yang kemunculannya membawa pertanda gaib tertentu dalam kehidupan seseorang atau masyarakat," katanya.

Gerak dan komposisi tari kreasi berangkat dari tari Legong yang mengajak masyarakat dapat bercermin pada masa lalu untuk merajut benang kasih yang tulus dan menghindari perilaku berebut kekuasaan yang mengorbankan rakyat.

Deni Inaba bersama Ni Putu Masrapini menampilkan kepiawaian tari Cendrawasih yang menggambarkan dua ekor burung Cendrawasih, jantan dan betina, yang sedang kejar-kejaran pada musim mengawan atau birahi.

Penampilan lain adalah tari Oleg Tamulilingan yang menggambarkan dua ekor kumbang betina dan jantan sedang memadu kasih di taman bunga. Pada akhir tarian, kedua kumbang saling jatuh cinta.Tari tersebut dibawakan oleh Sora Yamamoto dan I Gede Titah Pratyaksa.(ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com