Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Baru Anak Muda

Kompas.com - 28/11/2008, 10:50 WIB

Oleh Elan A Lazuardi

Raditya Dika dikenal lewat buku berjudul Kambing Jantan. Buku itu telah dicetak 19 kali dan menghasilkan royalti hingga Rp 100 juta. Kumpulan tulisannya itu bukan cerpen, melainkan cerita keseharian seorang anak muda Indonesia yang sekolah di luar negeri.

Dibalut bahasa konyol, Raditya Dika menceritakan cerita sehari- hari, hal-hal yang kadang kita anggap remeh-temeh. Kumpulan tulisan itu berasal dari blog-nya. Raditya Dika hanya satu dari banyak nama lainnya yang meraih kesuksesan berawal dari blog.

Blog dapat menjadi pilihan ruang publik baru di luar media yang ada pada arus utama seperti surat kabar, televisi, atau radio. Di dalam dunia blog terjadi komunikasi antara pembaca dan penulis blog. Keduanya saling bertukar informasi. Hal ini dimungkinkan oleh adanya kotak-kotak comment dalam tiap posting blog.

Pembaca dapat mengkritisi, setuju atau menolak, atau apa pun komentar terhadap tulisan yang baru mereka baca. Anak-anak muda dapat saling bertukar argumentasi tanpa ada batasan geografis lokasi mereka. Hal ini penting bagi mereka yang dalam dunia nyata termasuk orang-orang yang pasif, entah secara politis atau ideologis. Identitas dalam blog dapat dikaburkan sehingga para pengaksesnya merasa lebih percaya diri menuliskan argumentasi mereka.

Mereka tidak perlu memikirkan nilai dan aturan. Hal ini disebabkan blog tidak memiliki etika seperti yang ada pada jurnalisme. Tentu saja hal ini memberikan peluang anak-anak muda yang doyan menulis untuk mencurahkan pikiran mereka tanpa batasan aturan editor atau bahkan aturan pasar yang ada jika mereka ingin memublikasikan tulisan lewat penerbit.

Pada kasus anak muda, membaca dan menulis dapat menjadi aktivitas menjemukan. Banyak mahasiswa yang dibebani tugas menulis paper merasa tugas ini sulit karena tidak biasa menulis. Blog menjadikan menulis suatu pilihan yang menyenangkan di waktu luang, bahkan menjadi kebutuhan tersendiri.

Di luar banyaknya manfaat positif blog memang ada dampak negatif yang terkait dengan masalah kebebasan. Blog bisa digunakan untuk menyebarkan informasi yang tidak benar (hoax) atau tulisan yang mencemarkan nama baik suatu golongan atau yang SARA.

Sebenarnya, masalah ini telah diatur dengan dikeluarkannya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik Tahun 2008. Namun, sifat blog yang bagian dari cyberspace di mana identitas menjadi kabur menjadikan pelanggar sulit ditindak secara hukum. Walaupun begitu, fasilitas blog sebenarnya menuntut kita memiliki sikap mental yang matang, dewasa, dan rasional.

Partisipasi kita dalam mengendalikan isi blog diharapkan dapat menunjang terciptanya suatu masyarakat yang kritis dan tidak apatis. Hal ini dapat mendidik para pembuat blog untuk tidak sembarangan menulis informasi dalam blog mereka. Sikap kritis tidak hanya dominasi para pemilik blog, melainkan juga untuk para pembaca blog. Ya, semoga!

ELAN A LAZUARDI Mahasiswi Antropologi Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com