Barang Bukti Palsu, Tes Urine Imam S Arifin Positif

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah melalui penelitian di laboratorium forensik terhadap barang bukti narkoba milik Imam S Arifin, pihak kepolisian mengungkapkan bahwa barang tersebut ternyata palsu. Meskipun demikian, Imam tetap akan diproses secara hukum mengingat hasil tes urine dinyatakan positif menggunakan narkoba. 

"Memang saudara berinisial ISA membeli barang seharga Rp 500.000 di daerah Tangki, daerah Jakarta Barat, sebanyak satu paket dan ternyata palsu," ucap Kanit Narkoba Polsek Sawah Besar Aiptu Aulia Manaf, Kamis (25/3/2010).

"Berbentuk kristal putih diduga mengandung amfetamin atau sabu, tapi dari hasil laboratorium barang tersebut tidak mengandung amfetamin dan hasilnya pun negatif. Kalau viagra, itu hanya sebatas obat kuat," lanjutnya.

Walaupun barang bukti tidak terbukti, Aulia menegaskan bahwa mantan suami Nana Mardiana ini tetap harus menjalani proses persidangan karena terbukti sebagai pengguna. "Karena barang bukti hasilnya negatif tapi hasil urine positif, maka kemungkinanya saudara ISA akan dilepas, hanya dikenakan sebagai pengguna. Ancamannya di bawah 5 tahun sesuai Pasal 21 KUHP. Kemungkinan besar tidak bisa ditahan. Tetapi, berkas tetap lanjut ke persidangan," terangnya. "Barang bukti tidak ada, maka hanya dikenakan sebagai pasal pengguna," lanjutnya.

Menurut Aulia, setelah penangkapan, pihak kepolisian juga melakukan penggeledahan di Apartemen Gading Mediterania milik Imam S Arifin. Namun, penggeledahan itu tidak membuahkan hasil. "Dilakukan berdasarkan pengembangan dari TKP, dari hasil penggeledahan tidak terdapat barang bukti tambahan," tandasnya. (C9-09)