Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luna, di Antara Simbol Pencitraan

Kompas.com - 19/06/2010, 10:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Siapa tak kenal Luna Maya. Namanya bersinar terang di jagat hiburan. Sejumlah iklan telah dibintanginya, mulai dari produk lokal hingga merek luar. Pencitraan Luna memang luar biasa. Tak heran bila ia kemudian menjadi sejumlah duta di beberapa organisasi ternama pula.  

Semenjak beredar video porno yang menyeret namanya dengan sang kekasih, Ariel, nama Luna pun kembali jadi perbincangan. Meski belum ada jawaban pasti dari pihak kepolisian terkait siapa pelaku pembuat dan penyebar video mesum tersebut, tetapi Luna harus menghadapi tekanan yang luar biasa dari publik.

Luna sempat mengeluhkan hal itu. Seperti dituturkan OC Kaligis, kuasa hukumnya, saat mendampinginya di Mabes Polri, Jumat (18/6/2010), Luna kerap menangis. Betapa tidak, ia seakan telah divonis sebagai pesakitan melebihi hujatan yang dilayangkan kepada koruptor.     Meski Luna keukeuh membantah telah melakukan perbuatan nista itu, tapi toh pencitraan yang telah dibangunnya bertahun-tahun kini mulai bergeser. PT Unilever, yang menjadikannya sebagai salah satu bintang iklan unggulannya, terpaksa melepas kepergian Luna sebagai brand ambassador-nya.   

Hal inilah yang kemudian membuat Luna sedih. Tak hanya itu, usaha kafe yang dirintisnya ikut-ikutan kena imbas. Di Bandung, Kafe 7Sins, yang sahamnya sebagian dimiliki Luna, sempat didemo massa dan dipaksa ditutup terkait beredar video tersebut.     Jumat (18/6/2010) pagi, papan namanya sudah dicopot. Poster dari kain juga sudah tak tampak. Dari luar bangunan, tak ada penanda bahwa bangunan itu adalah Kafe 7Sins lagi.

Luna memang dikenal bukan tipe artis yang gemar menghamburkan uangnya. Ketimbang berfoya-foya, Luna memilih menggunakan uangnya untuk modal usaha dan melebarkan bisnisnya.

Bersama manajernya, Vitalia Ramona, Luna pernah membuat sebuah manajemen artis, Malka Artha. Sejumlah artis dan model sudah ikut bergabung dengan Malka Artha. Bahkan, Ariel dkk dan penyanyi Nadia merupakan bagian dari manajemen itu.

Selain manajemen artis, Luna juga merambah dunia fashion. Bekerja sama dengan salah satu merek lokal, Hardware, Luna Maya merilis LM For Hardware. Beberapa gerai LM For Hardware pun sudah dibuka, di antaranya di Tebet Junction; Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan; serta Istana Plaza Bandung dan Mal Ciputra Semarang.

Luna pun sempat merintis bisnis F&B. Beberapa waktu lalu, Luna merilis Envy, sebuah lounge di Bandung, Jawa Barat. Tidak hanya Envy, perempuan kelahiran Bali pada 26 Agustus 1983 itu juga salah satu pemilik Kafe Pride.

Duta banyak merek Ketimbang Cut Tari, presenter yang namanya juga terseret kasus serupa, Luna memang memiliki segudang prestasi dan menjadi duta untuk banyak merek bergengsi.

Perempuan multitalenta berdarah campuran Jawa-Austria ini didaulat menjadi ikon sabun Lux sejak 2006 dan Female Icon Astro TV. Pada 2007 Luna dipercaya sebagai Duta Yayasan Asma Indonesia. Luna yang menderita asma sejak tahun 2004 juga diharuskan pantang makan kacang, ayam, susu, dan cokelat. la mengaku menderita asma karena faktor genetik dari ayahnya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com