Istri Sarkozy Tak Bisa Tolak Pinangan Allen

PARIS, KOMPAS.com — Dunia hiburan tak bisa dengan mudah disingkirkan dalam kehidupan supermodel Carla Bruni. Meski kini sudah menjadi istri Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, Bruni tetap saja tak kuasa menolak tawaran untuk terlibat dalam sebuah proyek film.

Tengok saja, bertempat di Paris, Selasa (27/7/2010), Bruni terlihat ambil bagian dalam pengambilan gambar film Midnight in Paris garapan sutradara Woody Allen.

Meski hanya tampil sebagai cameo, perempuan berusia 42 tahun kelahiran Italia itu terlihat begitu menikmatinya. Ia bahkan sangat santai saat bermain dengan lawan mainnya, aktor AS, Owen Wilson.

Pada hari pertama pengambilan gambar, ibu negara Perancis itu terlibat selama lima jam di lokasi yang sama. "Mereka harus diambil gambarnya di lokasi yang sama dengan adegan yang diulang-ulang. Di sana ia (Bruni) harus berjalan sambil memegang roti baguette di tangannya dan pergi ke sebuah supermarket sebanyak 32 kali," ujar seorang sumber kepada Daily Mail.                Keterlibatan Bruni dalam film tersebut tentu saja mendapat dukungan sang suami, Nicolas Sarkozy. Ia bahkan sempat terlihat menemani istrinya itu dengan pengawalan yang cukup ketat.  

Dalam film yang berlatar belakang 1920-an itu, Bruni memerankan tokoh Direktur Museum Paris yang bawahannya diperankan oleh aktris peraih Piala Oscar, Marion Cotillard. Film tersebut juga dibintangi aktor Adrian Brody.   Keterlibatan Bruni dalam film itu berawal dari pertemuannya dengan Allen pada musim panas lalu di The Elysees Palace. Dalam kesempatan tersebut, Allen menawarkan peran yang sangat singkat itu.

Lalu, apa reaksi Bruni terkait pinangan Allen? Katanya, merupakan kesempatan langka bisa terlibat dalam proyek film dengan sutradara jaminan mutu sekelas Allen. "Saya sama sekali bukan seorang aktris. Barang kali saya akan merasa sia-sia, apabila saya melewatkan kesempatan seperti ini dalam hidup saya. Kalau saya menjadi seorang nenek kelak, saya ingin bisa mengatakan bahwa saya pernah membuat film dengan Woody Allen," ujarnya kepada jaringan televisi Perancis, Canal Plus, akhir tahun lalu. (Daily Mail/EH)