Kabanjahe, Kompas -
”Sebanyak 70 persen tamu yang sudah reservasi kamar akhirnya membatalkan kunjungannya setelah mendengar kabar Gunung Sinabung meletus. Mereka takut terkena dampak letusan gunung meskipun sudah kami jelaskan bahwa lokasi kami aman,” kata Buana Ginting, Manajer Pemasaran Hotel Grand Mutiara, Jalan Peceren, Berastagi, Minggu (12/9).
Hotel Grand Mutiara memiliki 123 kamar yang pada Lebaran tahun lalu okupasinya selalu 100 persen sejak sehari sebelum Lebaran sampai sepekan setelah Lebaran. Mayoritas tamu yang membatalkan reservasi berasal dari Jakarta dan Medan.
Pengunjung tempat wisata Bukit Gundaling juga menyusut tajam dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu. Biasanya jalan menuju Bukit Gundaling selalu macet sejak Lebaran sampai sepekan setelah Lebaran. Namun, pada Lebaran kemarin jalan menuju Bukit Gundaling sepi.
Sepinya pengunjung dikeluhkan juga oleh penjual makanan dan tukang parkir karena penghasilan mereka berkurang. Penjual minuman dan makanan ringan di Bukit Gundaling, Lampoh Pinem (36), mengatakan, Lebaran tahun lalu, pelanggannya mencapai 50 orang dalam waktu bersamaan, atau sekitar 500 orang sehari. Dia bisa meraup keuntungan hingga Rp 1 juta sehari.
Lebaran kali ini, hanya 15 orang sampai 25 orang per hari. Keuntungannya pun menyusut tinggal Rp 150.000 sampai
”Saya biasanya kesulitan mengatur sepeda motor untuk parkir saking banyaknya pengunjung. Sekarang ini, Bapak bisa lihat sendiri,” ujar tukang parkir, Sehat Surbakti (40).