LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Aktris bermasalah Lindsay Lohan mau tak mau harus menandatangani klausul tambahan ketika ia mendatangani kontrak keterlibatanya dalam film terbarunya, Inferno.
Klausul itu berisi mengenai kesediaan dia untuk tetap eling atau tidak dalam keadaan mabuk oleh pengaruh obat-obatan terlarang selama proses shooting berlangsung.
Penambahan klausul tersebut tentu saja beralasan. Mengingat, Lohan beberapa kali berurusan dengan hukum lantaran kasus obat-obatan terlarang. Baru-baru ini saja, ia harus menjalani masa tahanan dan rehabilitasi karena kasus obat-obatan di tahun 2007.
Sialnya, hukuman itu tak mengubah prilakunya. Baru-baru ini, ia dinyatakan gagal melakukan serangkaian tes wajib bebas narkoba. Alhasil, ia akan kembali menjalani persidangan yang dijadwalkan pada Jumat (24/9/2010) nanti dan terancam masuk bui lagi.
Chris Hanley, produser film Inferno, membenarkan adanya klausul tambahan untuk Lohan. Saat ini, pihaknya ingin memastikan bahwa Lohan segera keluar dari masalahnya saat memulai shooting film yang mengangkat kisah hidup bintang porno di era tahun 70-an Linda Lovelace itu.
"Secara formal, syarat-syarat perjanjian diatur sedemikian rupa untuk memastikan agar Lindsay tidak lagi melanggar, memenuhi kewajiban yang ditentukan pengadilan, dan menjalani masa percobaannya. Kontrak ini memastikan agar produksi film tidak berkompromi dengan hal-hal apapun," kata Hanley.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.