Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puteri Indonesia Perlu Memberdayakan Perempuan

Kompas.com - 01/10/2010, 17:28 WIB

KOMPAS.com - Angka kematian ibu masih tinggi di Indonesia, yaitu sekitar 228 per 100.000 kelahiran. Sedangkan target Millenium Development Goals (MDGs) pada 2015 nanti adalah 102 per 100.000 kelahiran. Perlu dilakukan sinergi berbagai pihak untuk mencapai target ini, atau mengurangi angka kematian ibu. Salah satunya bersinergi dengan 38 puteri daerah yang kini sedang berkompetisi di ajang Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) 2010 di Jakarta.

Menurut Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar, SIp, diperlukan kerja keras untuk mendekati target MDGs perihal pengurangan angka kematian ibu. Para puteri ini bisa membantu melalui sosialisasi kepada lingkungannya. Akan lebih mudah bagi mereka mendekati kaum ibu ataupun generasi muda seumurnya, dengan bahasa yang lebih sama. Karenanya perlu dilakukan sinergi, jelasnya.

"Bahkan jika diijinkan, para puteri ini bisa dilibatkan dalam berbagai program pemberdayaan perempuan dalam rangka membangun daerahnya," papar Linda pada Kompas Female, usai memberikan pembekalan PPI 2010 bertema "Peran Perempuan dalam Gerakan Kebangsaan" bertempat di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (1/10/2010).

Intelegensia perempuan muda
Dalam kesempatan yang sama, Linda memberikan apresiasinya atas antusiasme 38 finalis PPI 2010 ketika berdialog mengenai masalah perempuan dan anak.

"Selain penampilan fisik yang sangat Indonesia, intelegensia mereka juga terpancar dan tergambar dari pertanyaan yang sangat kritis. Mereka juga menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dan keseriusan atas masalah perempuan dan perlindungan anak, serta masalah gender," papar Linda.

Dialog yang dijadwalkan berlangsung satu jam ini memang berlangsung lebih lama dengan dibukanya dua sesi pertanyaan. Finalis PPI 2010 terlihat antusias untuk berdiskusi lebih lama tentang bagaimana mengubah mindset patriarkal hingga trafficking yang menjadi masalah nasional dan internasional.

"Sebagai perwakilan pemerintah, kita berharap, puteri yang mewakili daerah ini dapat mensosialisasikan isu gender dan pemberdayaan perempuan, serta perlindungan atas tumbuh kembang anak di daerah masing-masing," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com