LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Aktris Hollywood, Angelina Jolie (35), menyampaikan keinginannya untuk bertemu dengan para korban perang di Bosnia. Misinya adalah untuk mencari titik terang seputar penolakan izin pembuatan film dari para korban perang Bosnia.
Izin Jolie untuk pengambilan gambar di Sarajevo dan pusat kota Zenica pada November nanti dibatalkan otoritas Bosnia setelah asosiasi para perempuan korban perang keberatan pada isi film yang mengisahkan cerita cinta antara korban Muslim dan seorang pemerkosa dari Serbia.
”Saya mendapat tanggapan dari asosiasi perempuan korban perang, dan saya ingin ada kesempatan berbicara dengan mereka. Tujuannya agar persoalan bisa jernih dan tak ada salah mengerti,” katanya.
Jolie berargumentasi, alasan dia membuat film yang pertama kali dia sutradarai ini adalah untuk mengingatkan masyarakat tentang apa yang terjadi selama perang Bosnia tahun 1992-1995.
”Harapan saya, masyarakat bisa memberi penilaian sampai mereka menonton filmnya,” kata bintang Mr & Mrs Smith (2005) ini. Kedatangan Jolie itu akan disambut baik oleh asosiasi.
”Kami ingin dia menunjukkan naskahnya sehingga kami bisa melihat apakah ada konten yang memalsukan sejarah dan kebenaran,” kata Bakira Hasecic, dari asosiasi perempuan korban perang. (AFP/AMR)