Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sang Pemimpi" Terbaik di Madrid

Kompas.com - 23/11/2010, 12:39 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Film Sang Pemimpi yang merupakan sekuel dari film Laskar Pelangi meraih penghargaan sebagai film terbaik kategori remaja dalam Festival Film Internasional Anak dan Remaja di Madrid, Spanyol.

Sekretaris III KBRI Madrid, Krisnawati Desi Purnawestri, dalam keterangannya kepada Antara London, Selasa (23/11/2010), mengatakan, penghargaan diserahkan pada acara penutupan festival yang diterima aktor Lukman Sardi yang hadir dalam festival tersebut sebagai undangan, beserta Salman Aristo, penulis naskah Sang Pemimpi.

Dia mengatakan, pada pemutaran film Sang Pemimpi, banyak masyarakat Indonesia yang ada di Madrid ikut menonton, termasuk Dubes Adiyatwidi Adiwoso Asmady bersama staf KBRI di Madrid.

Selain film yang diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol menjadi El So’ador ini, film berjudul Jermal hasil karya sutradara Ravi Bharwani juga menjadi wakil Indonesia dalam festival tersebut.

Film Sang Pemimpi dilombakan dalam kategori film remaja dan bersaing dengan film-film lain dari Amerika Serikat, Perancis, Rusia, dan Turki. Adapun Jermal merupakan film undangan yang tidak dilombakan.

Pada festival ini, masyarakat umum di Madrid dapat menonton film-film bergenre anak dan remaja dari 15 negara lebih di seluruh dunia yang diputar di bioskop Dream, Palacio de Hielo Madrid, secara gratis.

Adapun sistem penjurian dilakukan oleh panel berisi empat orang dari kalangan perfilman Spanyol, yaitu Angeles Perez Chica, Jose Diaz de Espada y Galan, Oscar Peyrou, dan Carlos Cespedes, serta didukung angket yang diisi oleh para penonton yang berasal dari berbagai tingkat usia.

Kedua film Indonesia tersebut masing-masing diputar dua kali selama festival dengan penonton berjumlah sekitar 300 orang untuk setiap filmnya. Pada hari terakhir pemutaran film Indonesia, ditampilkan pula kesenian angklung secara interaktif oleh masyarakat Indonesia di Madrid.

Jumlah penonton yang hadir menunjukkan bahwa apresiasi masyarakat Spanyol terhadap film-film Indonesia cukup tinggi. Kondisi ini tidak mengherankan mengingat ini adalah kali ketiga bagi Indonesia untuk berpartisipasi dalam festival tersebut.

Pada tahun 2008, film Garasi mewakili Indonesia, sedangkan pada tahun 2009, film Laskar Pelangi juga dilombakan dalam kategori film anak-anak.

Dubes RI untuk Kerajaan Spanyol, Ibu Adiyatwidi Adiwoso Asmady, mengatakan bahwa perolehan penghargaan ini menjadi peluang untuk memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Spanyol melalui film-film Indonesia.

"Industri perfilman Indonesia yang semakin maju dengan teknik dan jenis yang semakin beragam akan dapat menjadi sarana "soft power diplomacy" untuk lebih membuka wawasan dunia internasional tentang Indonesia dan potensi yang dimiliki," ujarnya.

Dia berharap akan lebih banyak film Indonesia yang mengikuti festival-festival film internasional, tidak hanya yang bergenre anak dan remaja, tetapi juga yang ditujukan untuk semua kalangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com