Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Peran, Jeremy Thomas Siap Dibotaki

Kompas.com - 15/03/2011, 16:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Setelah cukup lama bekerja di balik layar, kerinduan aktor Jeremy Thomas untuk kembali berakting kian menjadi. Ia pun berniat  melanjutkan kariernya di depan kamera.

Keinginan itu tentu ada alasannya. Diakui suami Ina Thomas ini, panggilan sebagai seorang aktor memang menuntutnya untuk kembali. "Saya belajar dari bintang-bintang Hollywood. Dua belas tahun saya berkecimpung di dunia peran, artinya sudah jadi tuntutan bagi saya untuk kembali ke dunia yang membesarkan nama saya," kata Jeremy dalam perbincangan dengan Kompas.com di kawasan Senayan City, Jakarta, Selasa (15/3/2011).

Bak gayung bersambut, sejumlah tawaran memang banyak datang kepadanya. Namun, Jeremy tak mau asal comot. "Tawaran main sih ada beberapa tapi saya masih pilih-pilih. Saya mau kalau ceritanya memang menarik dan menantang," ungkapnya.

Selama ini, diakui pria kelahiran Pekanbaru, Riau, 31 Juli 1971,  peran yang dimainkannya lebih banyak memerankan sosok protagonis. Jeremy mengaku butuh tantangan baru. Kini, ia pun mengincar karakter yang berseberangan dengan sosok ayah baik-baik yang selama ini kerap diperankannya.

"Bolehlah sosok yang brutal tapi membela kebenaran," ujarnya.

Tapi jika boleh memilih, diakui Jeremy, ia ingin sekali memerankan tokoh berbau militer. "Pokoknya film yang berbau militernya, misalnya jadi pilot atau tentara yang ada kisah heroiknya. Bicara soal militer, biasanya identik dengan pasukan pembela bangsa. Kita ini punya banyak tokoh heroik lho, dengan film peran ini saya berharap bisa membangun simpatik masyarakat terhadap para tokoh heroik kita," harap aktor yang mengaku terakhir main film enam tahun lalu itu.

Nah, jika obsesinya kesampaian, Jeremy mengaku siap melakoni apapun demi kebutuhan peran. "Kalaupun saya disuruh dibotaki, saya siap," ujarnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com