Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dhani Sempat Telepon Si Pengirim Paket Bom

Kompas.com - 17/03/2011, 14:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Pentolan Dewa 19 yang juga pimpinan Republik Cinta Management, Ahmad Dhani, mengaku sempat beberapa kali menelepon si pengirim paket bom buku. 

"Paketnya sama kaya paket yang dikirimkan ke Mas Ulil dan Mas Yapto. Saya sempat telepon, tetapi beberapa kali tidak diangkat (mailbox). Saya mulai muncul paranoid," kata Dhani ditemui di studio miliknya di kawasan Pinang Mas, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (17/3/2011) siang.

Mantan suami vokalis, pencipta lagu, yang juga produser, Maia Estianty, tersebut tak menyangka jika dia ikut menjadi sasaran pengiriman paket bom buku. "Saya enggak percaya," imbuh Dhani.

Sama seperti tiga paket bom buku sebelumnya, Dhani juga diminta oleh si pengirim paket untuk membubuhkan kata pengantar dalam buku yang berjudul Yahudi Militan itu.

"Suratnya sangat profesional. Saya memang enggak mau terima bukunya. Saya hanya baca suratnya. Temanya bantahan AD (Ahmad Dhani) tentang Yahudi. Saya disuruh nulis kata pengantarnya," ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ahmad Dhani dikirimi sebuah paket oleh orang tak dikenal atas nama Alamsyah Muchtar yang dicurigai merupakan buku berisi bom. Pada Selasa (15/3/2011), paket itu diterima staf Republik Cinta Management (RCM). Namun, paket tersebut niatnya baru akan dibuka pada hari Kamis.

Curiga sebuah paket bom seperti yang dikirim kepada aktivis Jaringan Islam Liberal Ulil Abshar Abdalla, Ketua Umum Pemuda Pancasila Yapto S Soerjosoemarno, dan Kepala Pelaksana Harian BNN Komjen Gories Mere, Dhani memilih melaporkannya kepada pihak berwajib.

Pada Kamis siang, tim Gegana berhasil meledakkan bom buku tersebut di lapangan yang terletak persis di depan studio RCM.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com