Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Al-Fayed: Kate, Jangan Mau Dinikahi Pangeran William!

Kompas.com - 19/03/2011, 08:03 WIB

LOS ANGELES, KOMPAS.com Mohamed Al-Fayed, ayah mendiang Dodi Al-Fayed (kekasih Putri Diana), memperingatkan Kate Middleton agar tidak menikah dengan Pangeran William.

Pesan itu disampaikan miliarder asal Mesir itu menjelang pernikahan Middleton dengan calon pewaris Kerajaan Inggris yang akan dilangsungkan di London pada 29 April mendatang. 

Dalam wawancara dengan majalah Globe edisi Amerika, Mohamed memperingatkan Middleton agar berhati-hati dengan keluarga kerajaan. Sebab, menurut Al-Fayed, mereka akan menghancurkan dirinya seperti halnya mereka mengubah hidup Putri Diana dalam penderitaan.

Dodi, anak tertua Al-Fayed dari pernikahan pertamanya dengan Samira Khashoggi, menjalin hubungan asmara dengan Diana, ibu Pengeran William. Rumah tangganya dengan Pangeran Charles goyah karena terkait skandal asmara di antara keduanya. Diana dan Dodi tewas bersama-sama dalam sebuah kecelakaan mobil di Paris pada 31 Agustus 1997.

Sementara itu, kabar tak mengenakkan harus diterima Middleton. Perempuan yang datang bukan dari lingkungan keluarga berdarah biru itu dikabarkan tengah berencana melakukan operasi plastik dengan menghabiskan anggaran sekitar 150.000 dollar AS.

"Dia sadar bahwa dia akan menjadi obyek para fotografer dan menjadi pusat perhatian dunia. Tentu saja, para perempuan akan memeriksa setiap inci dari dirinya. Dia benar-benar ketakutan karenanya," ujar sumber orang dalam.

Masih menurut sumber tersebut, Middleton ingin mengubah dirinya menjadi perempuan yang bercitra rasa modern, glamor, dan dia tahu cara terbaik dengan memakai kosmetik sebelum menua dan bergelambir yang merusak citranya.

"Sekarang dia bergabung dengan keluarga kerajaan. Kat jelas harus bijaksana mengenai perubahan tubuhnya. Dia tidak ingin difoto dengan memalukan tertutup perban dan mata hitam jelek karena operasi plastik. Dia perlu merencanakan operasi kecil yang tidak tampak oleh publik. Makanya, Kate saat ini sedang mencari dokter-dokter bedah top di Swiss."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com