Indonesia International Environmental Film Festival Digelar di Wakatobi

WAKATOBI, KOMPAS.com -- Indonesia International Environmental Film Festival (IIEFF), yang diadakan di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, telah dibuka pada Rabu ini (26/10/2011).

IIEFF, yang baru kali ini diselenggarakan, merupakan festival yang, melalui film-film Indonesia dan luar negeri, mengangkat aspek-aspek ekologi, edukasi, wisata, dan budaya. Dijadwalkan, IIEFF dilangsungkan pada 26-30 Oktober. Selain pemutaran film, juga diadakan workshop untuk publik tentang membuat film yang sarat akan nilai edukatif namun tetap menarik untuk ditonton.

Di kabupaten yang beribu kota Wangi-wangi tersebut, festival itu akan digelar di empat tempat, yaitu Pantai Patuno, Lapangan Merdeka Wangi-wangi, perkampungan Suku Bajo, dan lokasi shooting film The Mirror Never Lies, Sampela. Pemilihan kabupaten itu dinilai tepat karena keindahan dan keasrian alamnya.

Orang-orang ternama dalam industri film, baik yang dari Indonesia, seperti sutradara Riri Riza, produser Mira Lesmana, dan aktor Nicholas Saputra, maupun dari luar negeri, datang ke acara tersebut. Di samping itu, hadir pihak pemerintah setempat, yang diwakili oleh Bupati Wakatobi, Ir Hugua, dan pihak pemerintah pusat, yang diwakili oleh Kepala Diretorat Perfilman Kementerian Pariwisata dan Pengembangan Usaha Dunia Kreatif, H Syamsu Lusa. Para warga setempat dan sekitar pun datang.

Acara pembukaan IIEFF dimeriahkan oleh tari khas Wakatobi yang dibawakan oleh anak-anak setempat. Kamila Andini, yang mengangkat keindahan Wakatobi lewat film arahannya, The Mirror Never Lies, menyampaikan kalimat-kalimat sambutannya. "Saya baru saja pulang dari festival film di Tokyo. Antusiasme penonton terhadap The Mirror Never Lies sungguh luar biasa. Penonton Jepang yang serius membuat saya cukup khawatir. Karena, ketika adegan lucu, mereka tidak tertawa. Namun, karena film tersebut, Wakatobi jadi makin dikenal orang. Banyak yang ingin berkunjung ke Wakatobi, sebagaimana ketika film Laskar Pelangi, garapan Riri Riza dan Mira Lesmana, mengangkat nama Belitung," papar putri sutradara dan produser kawakan Garin Nugroho ini.