Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prisia Nasution Tak Deg-degan Beradegan Ranjang

Kompas.com - 02/11/2011, 19:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Prisia Nasution (27) mengaku tak deg-degan ketika dirinya akan beradegan ranjang dan telanjang dalam film Sang Penari.

Sang Penari merupakan film drama yang mengangkat isi novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk, karya Ahmad Tohari. Film drama tersebut ber-setting 1965, ketika terjadi pergolakan politik di Indonesia, di tempat berupa sebuah kampung miskin bernama Dukuh Paruk di wilayah Banyumas (Jawa Tengah), serta budaya setempat, khususnya tayub dan ronggeng.

Prisia, yang menyebut dirinya Pia, memainkan karakter utama dalam cerita itu, penari ronggeng bernama Srintil. Dalam memerankan Srintil, ia diharuskan beradegan ranjang dan telanjang, walaupun adegan tersebut dikemas oleh sang sutradara, Ifa Isfansyah, sehingga tak terlihat vulgar. Adegan itu tak hanya sekali harus dilakukan oleh Pia, karena sebagai Srintil tubuhnya seolah menjadi milik semua lelaki di Dukuh Paruk, tempat tinggalnya.

"Adegan-adegan love scene itu sudah jadi bagian dari kontrak di awal. Aku enggak deg-degan untuk telanjang. Aku akan lakukan semua, karena  yang lakukan itu Srintil. Aku memainkan karakter Srintil. Kalau pas cut (pengambilan gambar adegan itu selesai), aku jadi Pia (dirinya sendiri) lagi," papar pemilik nama lengkap Prisia Wulandari Nasution ini ketika diwawancara dalam acara promosi film Sang Penari di Plaza fX, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2011).

Untuk perannya tersebut, Pia menguruskan badannya. "Aku enggak mau terlalu gemuk, karena Srintil itu tinggal di desa yang kurang gizi. Tapi, harus boyor juga, karena sebagai penari. Kalau kulit hitam, itu wajib," jelasnya.

Sang Penari dibintangi pula oleh Oka Antara, Slamet Rahardjo, Tio Pakusadewo, Dewi Irawan, dan Lukman Sardi. Skenario adaptasinya dibuat oleh Salman Aristo, Shanty Harmayn, dan Ahmad Tohari.

Sang Penari bisa dinikmati oleh di gedung-gedung bioskop mulai 10 November 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com