Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Benyamin on Jazz", Memperingati Kelahiran Sang Legenda

Kompas.com - 04/03/2012, 21:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jazz adalah musik yang terbuka dan elemen improvisasi menjadi ciri penting di dalamnya. Ini menjadi benang merah antara musik jazz dan lagu-lagu karya mendiang Benyamin Suaeb, seniman serba bisa kelahiran Kampung Utan Panjang, Kemayoran, 5 Maret 1939.

Karena itu, pada pergelaran hari terakhir Java Jazz Festival 2012 yang dihelat di JIExpo Kemayoran, Minggu (4/3/2012), lagu-lagu Benyamin diaransemen ulang dan dinyanyikan oleh beberapa vokalis dan instrumentalis yang diiringi oleh grup musik Indra Aryadi & Friends—Indra Aryadi (gitar dan music director) bersama Demas Narawangsa (drum), Zoltan Reinaldi (bas dan kontrabas), Yoseph Sitompul (piano), dan Reno Castello (gitar)—dalam suatu pertunjukan yang bertajuk "Benyamin on Jazz" sebagai tanda cinta sekaligus memperingati hari kelahiran sang legenda yang menutup mata pada 5 September 1995 silam.

Lagu "Nonton Bioskop" yang sudah tak asing lagi menjadi suguhan Indra Aryadi & Friends bersama grup Subway Heat untuk menghibur para penonton yang datang membanjiri area panggung B2 Kementerian Perdagangan Hall. Sesudahnya, tiba giliran lagu "Perkutut" yang disajikan secara medley dengan "Hujan Gerimis" ikut dinyanyikan sebagai penghangat suasana panggung yang terletak di ruang terbuka itu. Berikutnya, pemain bas Indro Hardjodikoro yang ditemani Zoltan "berduel" di sesi solo bas dan kontrabas.

Aransemen musik "Jali-Jali" dan "Hujan Gerimis Aja" yang tak biasa dari Indro membuat para penonton yang mendengar musik tersebut cukup asing di telinga saat intro lagu disajikan. Indro yang sesekali memamerkan teknik slap bass miliknya disambut riuh rendah oleh penonton sebelum pemain biola berbakat Didiet Violin tampil menggelindingkan instrumen "Sang Bango" yang kemudian berkolaborasi bersama pemain keyboard Krishna Balagita di lagu "Badminton".

"Harapan kami, proyek ini memberikan kontribusi terhadap komposisi-komposisi dari sang legenda dan menginterpretasikannya ke dalam warna musik masing-masing sehingga menjadi pilihan yang menghibur dan dapat meneruskan pemikiran, semangat, inspirasi beliau di hati kita semua," kata Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com