JAKARTA, KOMPAS.com -- Menciptakan dan melantunkan lagu dengan sepenuh hati seakan menjadi mantra. Itulah yang dirasakan pemusik dan pencipta lagu Andy Ayunir (45).
Maksudnya, jika dia menciptakan lagu dengan lirik yang berkisah tentang kesedihan, sering kali hal sedih kemudian terjadi dalam kehidupannya.
”Kalau lagu sedih itu dinyanyikan tanpa perasaan, rasanya ’kosong’ karena kurang penghayatan. Tetapi, kalau dinyanyikan sepenuh hati, indah dan pendengar pun bakal tersentuh. Tetapi, ya itu tadi, bisa memunculkan hal yang menyedihkan pula,” ujarnya.
Tanpa menyebut judul lagu ciptaannya, dia berkisah, komunikasinya dengan seorang teman sempat terputus setelah lagu berlirik tentang hilangnya persahabatan itu dia ciptakan.
Karena itulah, saat diminta membuat soundtrack film, Andy dengan senang memenuhinya. Dia merasa bisa mengalirkan energi dari lagu ciptaannya ke dalam film. Di samping itu, membuat soundtrack bagi dia juga lebih mudah karena skenario sudah tercipta.
”Dua lagu itu dinyanyikan Rio Dewanto dan tiga lainnya dinyanyikan Ikhsan ’Idol’. Kenapa mereka? Karena Rio dan Ikhsan bermain dalam Bait Surau dan mereka juga bisa menyanyi. Ini akan membuat penghayatan lagu itu lebih bagus,” kata Andy tentang film yang rencananya beredar pertengahan Juli nanti. (CP)