Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maaf Nassar untuk Sang Penculik

Kompas.com - 31/01/2013, 08:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pedangdut jebolan Kontes Dangdut Indonesia (KDI), Nassar, mengaku telah memaafkan Fadlun Hariyanto, tersangka kasus penculikan putri tirinya, Siti Nurjanah alias Nana. Nassar sesumbar langkah itu karena didasari rasa kemanusiaan dan agama. Meski begitu, tegasnya, proses hukum tetap harus ditegakkan sesuai perundang-undangan yang berlaku.

"Maaf, ya memaafkan. Sebagai umat manusia, apalagi saya dan dia sama-sama umat Islam, ya saya memaafkan. Tapi kalau proses hukum, ya enggak bisa minta maaf. Takutnya ini nanti dampaknya pada pengurangan hukuman, kan enggak adil buat anak-anak di bawah umur yang jadi korban," kata Nassar yang datang didampingi istrinya, Muzdalifah, saat ditemui di Markas Subdit Resmob Polda Metro Jaya, Rabu (30/1/2013).

Nassar menjelaskan, peristiwa penculikan yang dialami putri tirinya itu memang tidak mengganggu secara fisik, tetapi telah mengguncang mental anak tirinya. "Kalau diringankan enggak mungkin, permohonan maaf jadi alasan untuk meringankan. Bukannya enggak mau, tapi itu bukan gangguan fisik, tapi mental," jelas Nassar.

Lebih lanjut, Nassar mengatakan, kondisi Nana saat ini telah berangsur-angsur kembali ceria seperti sedia kala. Nana juga sudah ingin bersekolah dan bermain keluar rumah bersama teman-temannya lagi. "Nana sehat dan senang bercanda. Justru dia sudah pengin main ke luar, pengin sekolah juga, tapi yang masih takut justru kitanya," ujar Nassar.

Seperti diberitakan sebelumnya, Nana menjadi korban penculikan selama sembilan hari terhitung sejak Kamis (17/1/2013). Aksi tersebut dilakukan oleh Fadlun Hariyanto bersama seorang temannya, Asep Kurniawan, yang saat ini masih buron. Mereka menculik Nana di sekolahnya di SD 6 Tangerang, Banten.

Fadlun berhasil ditangkap pihak kepolisian di sebuah tempat kos di Narogong, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/1/2013) sekitar pukul 03.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com