Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Bantah Rekayasa Penggerebekan Raffi

Kompas.com - 04/02/2013, 16:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Narkotika Nasional (BNN) membantah kronologi penggerebekan di kediaman Raffi Ahmad, Sabtu (27/1/2013) silam, direkayasa. Tindakan hukum yang dilakukan BNN dianggap telah memenuhi prosedur yang berlaku.

"Kita bekerja profesional sesuai perundangan yang berlaku. Kita bekerja sesuai SOP yang berlaku," ujar Kepala Humas BNN, Kombes Sumirat, kepada wartawan, Senin (4/2/2013).

Pernyataan Sumirat itu merupakan penegasan atas rumor bahwa narkotika yang menjadi barang bukti sengaja diletakkan petugas BNN di rumah Raffi. Rumor ini beredar melalui jejaring sosial Twitter serta Blackberry Massenger (BBM). Rumor itu juga menyebutkan, ada seorang pegawai di rumah Raffi yang sempat melihat petugas BNN melempar bungkusan ke dalam ruangan.

Sang pembantu yang melihat aksi itu pun ditarik oleh petugas dan diancam dengan senjata api. Sumirat melanjutkan, pihaknya memenuhi aturan saat melakukan penggerebekan. Salah satunya adalah dengan memberitahukan penggerebekan tersebut ke perangkat RT kediaman Raffi serta didampingi oleh perangkat RT tersebut.

"Pada saat penggerebakan sudah sesuai dengan SOP yang berlaku. Saat penggeledahan, kita juga didampingi RT setempat," lanjut Sumirat.

Terkait informasi bahwa rumor itu diembuskan oleh manajer Raffi Ahmad, Mira, Sumirat menampiknya. Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan wanita yang turut diciduk dalam penggerebekan tersebut. Hasilnya, terbukti bahwa Mira bukan penyebar rumor yang dapat mencoreng muka BNN tersebut.

"Kami tidak ingin gembar-gembor, kita akan buktikan dulu (siapa penyebar informasi itu) baru nanti kita sampaikan kepada masyarakat bahwa isu ini tidak benar," lanjut Sumirat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com