Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kini Punya 13 Anak "Di Atas Rata-Rata"

Kompas.com - 21/03/2013, 20:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Indonesia kini memiliki 13 penyanyi belia pilihan. Mereka terjaring oleh pencipta lagu, pemusik, dan produser musik Erwin Gutawa besama putrinya, vokalis Aluna Sagita Gutawa atau Gita Gutawa, melalui proyek penemuan bakat Di Atas Rata-Rata (DARR).

Ide merancang DARR berawal dari obrolan ringan antara Gita dengan Erwin suatu ketika. "Ya, akhir 2011, kami lagi bahas soal musik, mengenai pengalaman aku waktu kecil, pas baru-baru nyanyi. Aku lihat sekarang banyak anak Indonesia yang bagus suaranya, tapi enggak ada wadah," cerita Gita, yang didampingi oleh Erwin berkunjung bersama 13 anak DARR ke kantor Redaksi Kompas, Jakarta, Kamis (21/3/2013).

Berangkat dari ide tersebut, Erwin dan Gita mengadakan audisi kecil-kecilan secara tertutup. "Akhirnya, kami bikin audisi kecil-kecilan, gerakan independen," kata Gita. "Saya enggak buka pengumuman terbuka. Nanti takutnya banyak yang GR (gede rasa), enggak bisa nyanyi, tapi ikut-ikutan daftar," timpal Erwin.

Beberapa sekolah vokal di Jakarta sengaja disambangi oleh Erwin bersama Gita untuk menemukan penyanyi-penyanyi berbakat yang berusia sembilan sampai 13 tahun.

"Saya minta rekomendasi guru-guru musik seperti Ibu Catherine (Leimena, yang pernah mengajar Gita). 'Tolonglah kasih lima anak yang terbaik'," kisah Erwin. "Akhirnya (para peserta audisi DARR) datang ke studio dan hipotesa mencari vokalis-vokalis berbakat itu terbukti benar," lanjutnya.

Masih cerita Erwin, tak cukup di Jakarta, pencarian lalu berlanjut di Bandung, Solo, dan Surabaya. Apalagi, Erwin ingin mendapatkan seorang anak yang memiliki karakter vokal penyanyi tradisional. "Dari situ cari lagi sebanyak-banyaknya, kami audisi lagi di Bandung dan dapat sekitar 150 anak. Terus di Solo dapat vokalis tradisi hasil rekomendasi Sruti (pesinden Sruti Respati). Saya bilang, 'Sruti, pokoknya harus dapat penyanyi tradisi'," kisahnya lagi.

Hasilnya, tak ada seorang pun mengecewakan Erwin dan Gita. Mereka justru kebingungan untuk memilih yang terbaik.

"Waktu audisi itu saya benar-benar terhibur, karena enggak ada yang jelek. Akhirnya, kami menemukan anak di atas rata-rata karena, 'Ini gila, ini anak-anak 10 tahun bisa menyanyi jazz dan main piano, ini siapa yang ngajarin?'," ungkap Erwin.

Audisi itu akhirnya menghasilkan 13 anak pilihan. Mereka adalah Noni, Woro, Kanya, Rafi, Dian, Ari, Sensen, Aorea (Naomi, Rara, dan Dea), dan Boy Sopranos (Christo, Moses, dan Sabian).

"Karena 13 anak ini punya kemampuan di atas rata-rata anak seumuran mereka, akhirnya terciptalah proyek Di Atas Rata-Rata ini," jelas Erwin.

Harapannya, di masa yang akan datang mereka akan banyak berbicara dalam industri musik sebagai vokalis. "Celine Dion mau tur dunia itu mencari vokalis pendamping mesti ke Filipina, apa-apa nyarinya ke Manila. David Foster juga begitu. Ya... kita lihat saja nanti, siapa di antara 13 anak ini yang bakal berhasil," ujar Erwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com