Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewi Gita: Masakan Sunda adalah Kenangan yang Hidup

Kompas.com - 28/07/2013, 09:28 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -- Lidah penyanyi Dewi Gita (43) susah lepas dari rasa "Tatar Sunda". "Setiap kali makan, harus ada lalap dan sambal. Segala jenis dedaunan saya suka. Sambalnya bisa sambal mentah, goreng, atau sambal terasi,"
ujar Dewi.

Sewaktu muda, Dewi paling suka sambal yang pedas sekali. "Sekarang sudah setengah muda, jadi pedasnya agak dikurangi," kata Dewi, Sabtu (27/7/2013), di Jakarta.

Selain suka lalap, Dewi juga penggemar berat tutug oncom, sajian nasi hangat bercampur oncom bakar, didampingi bawang goreng, ikan asin goreng, lalap, dan tentu saja sambal. Menu berbuka puasa pun tak jauh dari menu ala Sunda. "Sore ini, kami berbuka dengan karedok, sambal, tempe, tahu, dan sayur asem," ujar istri penyanyi Armand Maulana itu.

Bagi Dewi, masakan Sunda adalah kenangan yang hidup. Lahir di "Bumi Sunda", Bandung, orangtuanya kerap menyajikan masakan Sunda di atas meja. Tradisi itu diteruskan Dewi kepada keluarganya. Apalagi, Armand juga doyan masakan Sunda. "Di luar negeri pun, yang kami cari pasti masakan Sunda. Cuma kadang rasa sambalnya agak meleset," ujarnya. Maksudnya tidak pedas.

Masakan Sunda yang banyak menggunakan bahan sayur segar dan sambal juga termasuk masakan sehat dan murah. "Cuma, ya, kalau sekarang harga cabai lagi mahal. Aduh, gimana, dong?" (INE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com