Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan-jalan Tujuh Dekade ala Soulnation 2013

Kompas.com - 29/09/2013, 16:03 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- The Time Capsule--proyek musik yang akan dipanggungkan pada 4hari kedua Java Soulnation Festival 2013, 5 Oktober 2013, di Istora Senayan, Jakarta, akan membawa Anda dalam perjalanan musik pop tujuh dekade, dari 1950-an hingga 2010.

Sejumlah pemusik dilibatkan dalam proyek itu. Di samping Sashi Gandarum, vokalis band Drew, yang menjadi Creative Director-nya, ada Ronald Steven selaku Music Director dan pemain basnya, serta Rayendra Sunito (drum), Nikita Dompas (gitar), dan Kitut Sinjingo (keyboard). Selain itu, ada Evelinn Kurniadi, yang bertugas mengatur koreografi.

"Saya buat project Time Capsule itu awalnya nekat. Tadinya mau buat evolution, ternyata terlalu melebar," kata Sashi dalam wawancara di Plaza Senayan, Jakarta, Jumat lalu (27/9/2013).

L.A. Lights Music Project: The Time Capsule akan dibuka oleh empat penyanyi dengan lagu-lagu pop paling terkenal saat ini. Sajian itu akan disinkronkan dengan suguhan visual yang ciamik.

Setelahnya, para penonton akan diajak bernostalgia. Mula-mula, ada lagu-lagu era 1950-an. Pada era itu, industri musik internasional dikuasai oleh "Big Voiced Singers", seperti Elvis Presley, The Cordettes, Paul Anka, The Everly Brothers, dan Johny Cash, sementara di Indonesia ada karya Ismail Marzuki.

"Intinya, dalam satu dekade aku menyelipkan lagu Indonesia. Kayak tahun 1950-an, aku tanya ke nenekku, akhirnya (pilihan) jatuh ke Ismail Marzuki," kata Sashi lagi.

Dari eratersebut, para penonton akan dibawa ke era 1960-an. Dari luar negeri, dengan tema Group Invasion: The Revolution of Rock, ada lagu-lagu The Beatles, The Rolling Stones, The Supremes, dan The Beach Boys. Pada era itu, band-band tersebut didewa-dewakan oleh para pendengar musik. Sementara itu, dari Tanah Air, justru ada nyanyian vokalis Tetty Kadi.

Masuk ke era 1970-an, para penonton akan menikmati lagu-lagu Motown dan disko, yang ketika itu merajai industri musik "Barat". Dengan konsep Motown Vs Disco, Sashi menggelindingkan lagu-lagu ABBA, Bee Gees, The Jackson 5, Stevie Wonder, dan dari film Grease. Sementara itu, dari Indonesia ia mengambil lagu-lagu Koes Plus.

Tak berhenti di situ, para penonton akan digiring ke era 1980-an. Pada era itu ada lagu-lagu Michael Jackson, Madonna, Wham!, Journey, Cindy Lauper, dan A-Ha dari industri musik Barat, serta lagu-lagu Chrisye dari dalam negeri. Selanjutnya, untuk era 1990-an, dengan tema Pop: Re-Shuffled, akan digelontorkan lagu-lagu dari New Kids on The Block, Mariah Carey, Ricky Martin, Whitney Houston, Janet Jackson, dan Aqua dari industri musik barat, serta nyanyian vokalis Reza Artamevia dan rapper Iwa K dari dalam negeri.

Untuk era 2000-an, giliran tema The Dance Invasion dihadirkan. Dari industri musik internasional, disajikan lagu-lagu Britney Spears, Destiny’s Child, Black Eyed Peas, Beyonce, dan Rihanna. Dari Indonesia, lagu-lagu Sheila on 7 dan Peterpan.

Pada bagian terakhir pertunjukan, The Era of the Electronic Dance Music menjadi temanya. Musik elektronic dance, yang populer pada 2010, seperti karya David Guetta, akan menjadi penanda perubahan dari era 2000-an ke 2010. Selain itu, akan ada pula lagu-lagu dari Adele, Nicki Minaj, Katy Perry, Bruno Mars, Justin Bieber, Carly Rae Jepsen, SM*SH dan Cherrybelle. Penutupnya, "Gangnam Style" karya Psy.

"Banyak penyanyi (yang tampil) protes, kok 'Gangnam Stlye', tapi ya gimana, lagu itu paling ikonik," kata Sashi lagi, lalu tertawa.

Sashi menilai, proyek itu akan memberi edukasi. "Ini berbau edukasi, musik pop itu benar-benar never dies," ujar Sashi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com