Film-film yang masuk merupakan film-film yang sudah lulus seleksi oleh produser film John Badalu.
"Film yang diputar di ARTE Festival ini jauh dari film komersial," jelas Jhon dalam jumpa pers festival seni tersebut di Jakarta, Senin lalu (23/12/2013).
Sejauh ini Jhon sudah mengantongi tiga film.
"Tiga film itu berasal dari Korea, yang bercerita tentang perang dunia kedua di Jeju, Korea, dan diputar lewat gambar hitam dan putih; kemudian film Something on the Way, garapan sutradara Teddy Soeriatmadja dari Indonesia; satu film lainnya berjudul The East Most dari Thailand, yang pernah ikut serta di ajang Busan Film Festival," terangnya.
"Saya juga akan memutarkan film dokumenter dari Kamboja berjudul The Missing Pictures, yang disiapkan ikut Oscar. Sebuah film animasi dari Jepang juga akan diputar, disertai workshop kecil film animasi," sambungnya.
Ketua Pelaksana ARTE Indonesia Arts Festival 2014, Bayu Aji, menyatakan bahwa festival yang digelarnya itu terbuka untuk para pegiat seni mana pun. "Kami undang semua pecinta seni yang senang membuat karya seni (art work)," kata Bayu.
Karya-karya seni yang dikirim ke penyelenggara festival tersebut kemudian akan dikuratori dan diseleksi Ade Darmawan dari Ruang Rupa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.