Penonton Meliuk-liuk lalu Terentak dalam Penutup Konser Amal Gitaris di BBJ

Setelah terpaku dengan permainan Dewa Budjana dan kawan-kawan, audiens Malam Konser Amal dari Gitaris untuk Indonesia di Bentara Budaya Jakarta masih diajak untuk tanpa sadar meliuk-liukkan badan pada penampilan menjelang akhir konser.

Kali ini, efek itu datang dari permainan gitar Ireng Maulana yang berkolaborasi dengan Mus Mudjiono dan Reno Castello. Inilah penampilan pionir JakJazz, festival jazz internasional pertama yang digelar di Indonesia.

Ritme konser langsung berbalik 180 derajat di ujung konser. Entakan menjadi penutup lewat Ian Antono yang berduet dengan Toto Tewell. Bila Ian besar bersama God Bless, maka Toto adalah penggawa Swami, Kantata Takwa, Sirkus Barock, dan Elpamas.

Masih kurang, dengan sedikit rayuan, duo ini pun berbaik hati memberi bonus penampilan. "Hanya bilik bambu tempat tinggal..." buka suara Ian, yang langsung bersambut dengan koor penonton, menjadi bonus itu.

"Rumah Kita" pun menjadi dendang penutup dalam acara yang digelar di kawasan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, tersebut. Semua penampil pada perhelatan amal ini pun satu persatu muncul di panggung, turut ambil suara menyanyikan lagu sarat makna milik God Bless tersebut. "Semuanya ada di sini... Rumah kita...."

Konser yang menghadirkan 47 musisi dengan mayoritas adalah gitaris-gitaris papan atas Indonesia ini digelar untuk penggalangan dana bagi para korban bencana di seluruh Indonesia. Pagelaran ini disiarkan langsung oleh Kompas TV dan Motion Radio, serta dapat disimak pula melalui streaming di http://www.streamtroopers.com di internet.

Donasi yang dikumpulkan untuk para korban bencana di seluruh Indonesia hingga menjelang penutupan penerimaan donasi pada pukul 23.00 WIB hampir mencapai Rp 1,6 miliar. Donasi dapat disalurkan melalui rekening Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas di rekening Bank Mandiri bernomor 122-00-0597640-5 dan kotak-kotak yang diedarkan relawan Kompas di lokasi konser.