Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monita Tahalea di Ketinggian 2.000 Meter

Kompas.com - 08/04/2014, 18:17 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Ring of Fire Project, yang dipimpin oleh artis musik Djaduk Ferianto, akan tampil sebagai tuan rumah dalam pergelaran musik bernama Jazz Gunung 2014 di Panggung Terbuka Java Banana Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, pada 20-21 Juni mendatang. Dijadwalkan, Ring of Fire Project akan tampil bersama pemusik jazz dari luar negeri pada hari kedua.

"Kami menunggu kabar dari Ring of Fire Project. Katanya Om Djaduk mau berkolaborasi dengan artis luar negeri," kata Ketua Panitia Jazz Gunung, Bagas Indyatmono, dalam wawancara per telepon dengan Kompas.com di Jakarta, Senin (7/4/2014).

Di ketinggian kurang lebih 2.000 meter di atas permukaan laut dan beratapkan langit, Jazz Gunung tahun ini akan diadakan mulai pukul 14.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB. Pada hari pertama pertunjukan, para penonton akan bisa menikmati penampilan Ligro Trio, Monita Tahalea & The Nightingales, The Overtunes, dan Bintang Indrianto Trio. Selain Ring of Fire Project, pada hari kedua ada ESQI:EF atau Syaharani & Queenfireworks, Nita Aartsen Quatro featuring Yeppy Romero, Indro Hardjodikoro & The Fingers, dan Jazz Ngisoringin.

"Semua sudah fixed, sudah bisa di-publish," kata Bagas lagi.

Bagas juga mengungkapkan, pihak penyelenggara Jazz Gunung sedang berusaha mendorong pihak berwenang untuk tidak menaikkan harga tiket masuk kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru menjadi terlalu mahal.

"Kemarin itu sempat terjadi ketegangan karena harga tiket Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru naik enggak kira-kira, dari Rp 62.000 ke sekitar Rp 600.000 di weekend. Sempat ada demo segala," ujar Bagas.

"Nah isu ini yang akan kami coba sampaikan, kami akan bantu sosialisasikan, dan kami bantu promosikan, karena sebelumnya mungkin kurang sosialisasi dari Pemerintah Daerah Probolinggo. Kami juga akan tekan supaya jangan segitu lah kenaikan tiketnya, karena di sini enggak hanya untuk lihat sunrise saja, masih ada yang lain seperti Jazz Gunung," sambungnya.

Diterangkan oleh Bagas, sejauh ini banyak juga orang yang ingin menonton Jazz Gunung 2014.
"Kami sudah menjual tiket, early bird (tahap penjualan paling awal sebelum pertunjukan) sudah habis. (Untuk pertunjukan) per hari, ada 500 tiket kami siapkan," kata Bagas.

Dengan antusiasme penonton yang demikian, kapasitas tempat menonton di depan Panggung Terbuka Java Banana juga ditingkatkan.

"Tahun lalu itu sehari target kami 1.500 penonton dan tahun ini meningkat jadi 1.600 penonton per hari. Jadi, di atas amphitheater kami tambah dua row lagi supaya bisa menampung kira-kira 3.200 penonton selama dua hari itu," kata Bagas lagi.

Bagas juga mengingatkan para calon penonton, tempat-tempat menginap di kawasan tempat pergelaran Jazz Gunung 2014 mulai dipesan.

"Di sini rata-rata sudah full booked dari tahun lalu. Kapasitas kamar ada 200 kamar, itu untuk 400 orang. Berarti, sisanya akan homestay (tinggal di rumah penduduk yang disewakan). Atau, kami bisa bantu dengan paket transportasi dan akomodasi yang ada di situs kami, www.jazzgunung.com," terangnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com