Sebelum Meninggal, Robin Berjuang Melawan Depresi

KOMPAS.com — Keluarga Robin Williams meminta para penggemar tidak membahas dulu penyebab kematian aktor kawakan yang selama ini banyak menginspirasi lewat film-film yang dibintanginya itu.

Robin diketahui meninggal dunia pada Senin (11/8/2014) di kediamannya di Northern California. Penyebab kematiannya masih belum dapat dipastikan, meski informasi sementara menunjukkan kemungkinan bahwa Robin bunuh diri dengan mengonsumsi obat-obatan.

"Dia berjuang melawan depresi beberapa waktu terakhir. Ini tragis, dan kami sangat kehilangan. Keluarga meminta privasi selama mereka menghadapi waktu yang sulit ini," kata Mara Bixbaum, perwakilan keluarga Robin, kepada situs ABC News.

Selama ini, Robin memang diketahui mengidap penyakit bipolar, penyakit gangguan jiwa yang membuat penderitanya mengalami perubahan perasaan (mood) dalam periode waktu tertentu. Ia telah melakukan perawatan intensif. Dia dua kali menjalani rehabilitasi pada tahun 2006 dan akhir Juli lalu. 

Hal yang sama juga diungkapkan istri Robin, Susan Schneider. Dalam pernyataan untuk dipublikasikan, ia meminta agar keluarga diberikan hak privasi selama masa berkabung.

"Atas nama keluarga Robin, kami minta privasi selama masa berkabung. Kami berharap fokus pembahasan bukan pada kematiannya, melainkan pada momen-momen membahagiakan yang tak terhitung selama hidupnya, dan kegembiraan-kegembiraan yang selama ini diberikan kepada jutaan orang," kata Susan.

Robin dikenal lewat akting memukaunya di sejumlah film, antara lain Night at the Museum, Good Will Hunting, Mrs. Doubtfire, Dead Poets Society, dan The Fisher King. Ia memperoleh piala Oscar dalam perannya di Good Will Hunting.