JAKARTA, KOMPAS.com — Di sebuah rumah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/8/2014), komunitas reggae berkumpul untuk pentas bersama dengan peralatan pengeras suara seadanya. Di tengah mereka, Nicholas Murray (26), musisi reggae dari Jamaika yang dikenal sebagai Conkarah, terlihat asyik bernyanyi.

Diiringi tepuk tangan penonton yang berkumpul di ruangan kecil itu, Conkarah menyanyikan beberapa lagu ciptaannya, seperti "Ocean Away" dan "Island Girl". Ia tampak tidak terlalu memedulikan kualitas pengeras suara yang kurang bagus pada malam itu. Ia selalu tersenyum.

"Saya senang berada di sini, di antara komunitas reggae di Indonesia. Kami bisa saling membangun persahabatan," kata Conkarah yang akan tinggal selama dua minggu di Jakarta.

Meski kepanasan, penyanyi berkebangsaan Inggris-Jamaika ini mengaku senang bisa tampil di Jakarta sebelum ia pergi ke Australia untuk pertunjukan berikutnya.

Setelah dari Menteng, Conkarah akan tampil bersama Ras Muhammad dan penyanyi reggae Indonesia lain di sebuah kafe di Kemang, Jakarta Selatan. Tentang Indonesia, Conkarah mengakui negara ini cantik dan mampu menggugah inspirasi musisi seperti dirinya untuk menciptakan lagu.

Conkarah adalah nama panggung Nicholas yang diambil dari kata conqueror (penakluk). Ia lahir di Kingston, Jamaika, dari ibu berkebangsaan Inggris dan ayah berdarah Jamaika. Selesai sekolah di Jamaika dan Amerika, Conkarah pindah ke London dan merintis karier musiknya di sana.

Tahun 2009, penyanyi berambut gimbal ini meluncurkan video musik pertama yang ia sebut sebagai musik reggae-dnb atau drum dan bas berjudul Runaway. Video ini mengambil gambar di jalanan kota London. Ia kemudian kembali ke Jamaika untuk lebih menggali musik reggae, yang menurut dia sudah terkode dalam struktur DNA-nya, dan mulai merekam lagu-lagunya di Jamaika. (Lusiana Indriasari)