Namun, Riri, yang ditemui di sela-sela peringatan 10 tahun meninggalnya aktivis hak asasi manusia Munir Said Thalib alias Munir di Kota Batu, Jawa Timur, beberapa waktu lalu, tidak berkomentar banyak tentang cerita film tersebut. Dalam film itu, Riri berperan sebagai co-producer.
"Seperti Si Buta dari Goa Hantu. Ya, tunggu saja," pungkasnya.
Sutradara film Gie dan Sokola Rimba ini juga mengaku tengah sibuk mempersiapkan shooting film terbaru bertema kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Soal apakah ada rencana membuat film tentang Munir, Riri menjawab bahwa untuk membuat film soal Munir butuh kesiapan, komitmen, dan ikhtiar serius. Selain itu, juga perlu waktu untuk membaca situasi agar isi cerita bisa berbicara dan menggugat.
Riri mencontohkan, untuk film Gie diperlukan persiapan panjang. Riset dan penulisannya perlu waktu dua tahun, sedangkan untuk produksi satu tahun.
"Sebenarnya ini penting juga. Bahwa sudah 10 tahun (Munir meninggal), tetapi masih banyak hal yang kabur tentang apa yang terjadi. Padahal, sebelumnya, pada saat yang sama, bukti-bukti dan arahnya sudah cukup jelas," ucapnya. (WER)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.