Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ESQI:EF: Perbedaan Bikin Kita Hidup

Kompas.com - 16/09/2014, 13:18 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Vokalis Syaharani bersama rekan-rekan bermusiknya dalam Syaharani and Queenfireworks (ESQI:EF), yakni Donny Suhendra (gitar), Didit Saad (gitar), Kristian Dharma (bas), Sirhan Bahasuan (drum), Fajar Trias Anugerah (keyboard), dan Andy Gomez (keyboard), menggambarkan hidup dalam perbedaan melalui video trip lagu "Selalu Ada Cinta", yang menjadi single kedua dari album yang berjudul sama dan sudah dirilis tahun ini juga.

Dalam jumpa pers peluncuran video trip (istilah ESQI:EF untuk klip video mereka) "Selalu Ada Cinta" di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (12/9/2014) malam, Syaharani menceritakan bahwa video yang diambil gambarnya di Banyuwangi, Jawa Timur, tersebut, memerlihatkan aneka ekspresi dari orang-orang dan  keragaman hal di sekeliling para personel ESQI:EF.

"Ini lebih banyak ekspresi. Kami menceritakan perbedaan dari berbagai tempat, ekspresi senyum orang yang kami temui berjualan sayur di pasar. Kita bisa lihat perbedaan wajah, senyumnya, Kami menceritakan berbagai macam perbedaan," tutur perempuan yang akrab disapa Rani tersebut.

Menurut Rani tentang pesan dalam video trip tersebut, perbedaan seharusnya bisa membuat hidup lebih hidup.

"Seharusnya itu tidak menjadi masalah. Perbedaan itu yang buat kita hidup. Di situ ada orang-orang berjualan di pasar, ada gambar sayur segala macam, ikan segala macam, ada petani dan nelayan. Itu menjelaskan kita membutuhkan perbedaan itu. Lewat simbol-simbol ini kami bicarakan cinta yang sifatnya besar dan universal," tutur Rani.

Dalam video trip yang disutradarai oleh Adithya Pratama dan diproduseri oleh Rifki Afsari itu, ESQI:EF juga menggambarkan pengalaman baru yang mereka dapat selama di Banyuwangi.

"Senangnya itu tadi, banyak pengalaman baru, seperti mengayuh becak. Kami naik becak, tapi kata Mas Adit, 'Sekarang lo yang kayuh becak.' Saya jadi mikir, jadi tukang becak membutuhkan skill juga, kalau enggak nanti becaknya belok sana, belok sini. Ada banyak hal lucu dan bikin mikir," kisah Rani.

"Kami di sana pernah ikut festival (pertunjukan musik), jadi warga di sana lumayan sudah kenal. Malah rasanya lebih seperti pulang kampung gitu, sangat menyenangkan mendapat keluarga baru," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com