Cerita Ras Muhamad dan Bob Marley

"(Suka reggae) dari masih di rahim, hahaha. Enggak, yang benar dari kecil, dari 1993. Dari situ kawan SMA kelas 1 dari Perancis mengenalkan aku lebih dalam dengan musik reggae," kata Ras, Kamis (23/10/2014).

Cerita perjalanan Ras dan musik reggae ini meluncur dalam program bincang-bincang musik K-akustik yang ditayangkan Kompas.com secara live streaming dari Studio Sinergi, Palmerah Barat, Jakarta Pusat, Kamis malam.

Ras juga banyak mendengar lagu-lagu yang dinyanyikan oleh "King of Reggae" Bob Marley. "Pada 1996 mengenal Bob Marley, karena waktu itu 'Redemption Song' punya dampak musik secara sosial," kenang Ras.

Dari Marley, Ras mengaku tak hanya menyukai musiknya tetapi juga figur penyanyi asal Jamaika yang meninggal dalam usia 36 tahun itu. "Setiap kali aku melihat fotonya Bob Marley saya lihat sosoknya kharismatik, perjuangannya yang sangat," ujar dia.

Karenanya, Ras pun tak memungkiri kerap merasa sedih ketika orang-orang hanya melihat Bob Marley sebagai musisi. "Padahal Bob Marley itu satu-satunya musisi yang mendapat penghargaan dari PBB pada 1977 atas perjuangan dia untuk perdamaian. Dia musisi satu-satunya yang mendapat penghargaan itu."

Ras menambahkan, Bob Marley juga sosok sangat revolusioner. "Dia didiagnosa kena kanker kronis, dia memang tahu riwayat hidupnya sangat singkat, hanya sampai umur 36 tahun, tapi dia rilis 15 album," kata dia bersemangat.

Seiring perjalanan kariernya dalam bermusik, Ras menjadi satu-satunya penyanyi Indonesia yang berani memproklamirkan diri sebagai duta reggae saat merilis album kedua pada 2007.

"Sebenarnya enggak ada yang milih aku (menjadi duta reggae), tapi itu sebagai kesadaran dan tanggung jawab (sebagai penyanyi). Pada album kedua, pada 2007, aku kasih judul 'Reggae Ambassador', saya terinpirasi dari tokoh reggae yang lagunya I'm reggae ambassador," ujar Ras.