SHE: Bukan Waktunya Bermanis-manis Lagi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pada 28 Juni 2014 lalu, grup band SHE melalui akun twitter @she_band, mengumumkan bahwa Daeztyne Sa’adah atau Destyn sebagai vokalis baru untuk melengkapi formasi Yayo (keyboard), Qoqo (gitar), Arnie (bas), dan Adisty (drum). Perempuan kelahiran Cirebon, 21 Februari 1993 ini menjadi pemenang audisi yang diselenggarakan SHE dalam rangka mencari vokalis baru. Suara Destyn yang berat dan agak serak sengaja dipilih SHE untuk mengubah karakter band bernama lengkap Sound and Harmony Eclectic itu.

"Sepertinya sekarang sudah bukan waktunya bermanis-manis lagi. Musik SHE kini sudah lebih matang, pengalaman kami di luar dan di atas panggung sudah jauh lebih banyak," tulis Yayo dalam siaran pers yang dikirim SHE.

Dengan Destyn, SHE mengubah karakter musik mereka. "Now it’s time we show Indonesia and the world, that we really rocks," tekan Adisty.

Destyn yang hobi traveling ini mendapatkan informasi mengenai audisi SHE dari teman penyiarnya. "Aku memang dari dulu suka banget sama SHE. SHE itu band cewek pertama yang aku tahu di Indonesia, mainnya bagus banget lagi," tulis Destyn mengenai alasannya bergabung dengan SHE.

SHE yang baru saja merayakan ulang tahun yang ke-15 pada 26 Februari 2015 lalu, pernah memiliki dua orang vokalis sebelum Destyn. Dari awal pembentukan, SHE dihuni oleh Arina yang sejak April 2001 bergabung dengan grup Mocca. Setelahnya, hingga Januari 2014, Melly Herlina terpilih menjadi vokalis SHE. Dalam empat album sebelumnya, SHE memiliki karakter musik yang chick, pop, dengan sentuhan rock. Beberapa hits-nya dinilai cukup girly seperti "Slow Down Baby" dan "Jomblowati".

Arina, vokalis pertama yang kini berdomisili di Amerika Serikat, melalui pesan singkat mengungkapkan harapannya agar SHE terus bertahan setelah mencapai usia yang baru ini. "Masih inget manggung bareng SHE, angkat barang sendiri, latihan siang-malam. Senang melihat SHE masih berdiri kuat sampai sekarang," ujar Arina

"Selamat ulang tahun, semoga SHE bisa bertahan setidaknya 15 tahun lagi," tambahnya.

Achi, sang pemain biola yang kini sibuk wara wiri membuat musik untuk berbagai film mengungkapkan bahwa tanpa belajar di SHE, ia tak akan bisa menjadi komposer atau aranjer seperti sekarang ini. "I’m grateful I was a part of your unforgettable journey. Happy birthday untuk band yang semuanya sahabat curhat dan bermusik dari tahun 2000! Selamat untuk pencapaian angka 15 tahun, perjalan yang sangat panjang untuk SHE."

Sedangkan Melly yang kini menjadi penyanyi solo bernama Melly Mono, mengungkapkan bahwa dia dapat bermusik hingga kini tidak lepas dari besarnya nama SHE. "Belajar untuk tetap semangat, berkarya, berbagi peran saat harus jadi ibu, istri, dan anak band menjadikan hal ini bukan sesuatu yang berat," kata Melly.

Melly tidak heran bahwa di usia yang ke-15 ini SHE masih tetap berkarya. "Selamat ulang tahun, SHE, sukses ya, gals," ujarnya.

Riry, pemain gitar akustik yang kini bergerak di media ikut berkomentar. "SHE itu tempat ajaib. Aneh, karena perempuan-perempuan aneh penuh passion dengan pemikiran yang beda-beda, super keras kepala dan punya determinasi yang tinggi. Aku nggak akan jadi aku yang seperti ini tanpa 'sekolah' di SHE selama 12 tahun. Selamat, sukses terus untuk SHE. Don’t Give Up," ungkap Riry.

Selain mengenalkan Destyn, dalam rangka ulang tahunnya yang ke-15, SHE juga meluncurkan situs web www.shebandmusic.com pada 26 Februari 2015. Situs web ini diharapkan menjadi sarana komunikasi dan informasi antara SHE dengan penggemar setia mereka yang biasa disebut Shelovers.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.