Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat "Video Call", Edwin "Libels" Saksikan Pemakaman Jenazah Yanni

Kompas.com - 26/03/2015, 10:59 WIB
Yulianus Febriarko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Edwin Manansang (49), satu dari tiga personel grup vokal Trio Libels, sedang berada di Istanbul, Turki, ketika jenazah Yanni Rusiana Djunaedi (51) atau Yanni Libels dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (26/3/2015) pukul 08.15 WIB. Namun, walau tidak secara langsung, Edwin tetap bisa menyaksikan pemakaman salah seorang sahabat bermusiknya itu melalui fitur video call pada telepon genggam.

Seseorang yang hadir pada pemakaman itu mengoperasikan fitur video call pada telepon genggamnya untuk Edwin, sehingga Edwin bisa ikut menyaksikan pemakaman tersebut. Tampak pada layar telepon genggam itu, Edwin sesekali mengusap air matanya.

Sementara itu, Ronnie Sianturi, yang juga rekan Yanni dalam Trio Libels, ikut mengurus pemakaman jenazah Yanni dan membacakan post Yanni ke akun Facebook-nya pada Rabu (25/3/2015) pukul 07.37 WIB.

"Saya dari kemarin berusaha kuat di depan teman-teman. karena saya harus lebih kuat dari keluarga yang ditinggalkan. Lalu, semalam saya menyendiri, sempatkan diri buat ngecek postingan Yanni di Facebook," ucap Ronnie sebelum membacakan post itu dan menangis.

Post Yanni itu:
INI BUKAN NASEHAT
"SAYA PIKIR......SAYA PIKIR... "
- Saya pikir, hidup itu harus banyak meminta - ternyata harus banyak memberi.
- Saya pikir, sayalah orang yang paling hebat - ternyata ada langit di atas langit.
- Saya pikir, kegagalan itu final - ternyata hanya sukses yang tertunda.
- Saya pikir, sukses itu harus kerja keras - ternyata kerja cerdas.
- Saya pikir, kunci surga ada di langit - ternyata ada di hatiku.
- Saya pikir, Tuhan selalu mengabulkan setiap permintaan - ternyata Tuhan hanya memberikan yang kita perlukan.
- Saya pikir, makhluk yang paling bisa bertahan hidup adalah yang paling pintar, atau yang paling kuat - ternyata yang paling cepat merespon perubahan.
- Saya pikir, keberhasilan itu karena turunan - ternyata karena ketekunan.
- Saya pikir, kecantikan luar yang paling menarik - ternyata inner beauty yang lebih menawan.
- Saya pikir, kebahagian itu ketika menengok ke atas - ternyata ketika melihat ke bawah.
- Saya pikir, usia manusia itu di ukur dari bulan & tahun - ternyata dihitung dari apa yang telah dilakukannya kepada orang lain.
- Saya pikir, yang paling berharga itu uang & Kekuasaan -emas- permata - Ternyata BUKAN juga ......yang paling Penting dan Paling mahal itu "KESEHATAN dan NAMA BAIK".

Diberitakan sebelumnya, Yanni meninggal dunia pada Rabu (25/3/2015) pukul 08.45 WIB di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, akibat serangan jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com