Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Mantovani: "Wewe" Bukan Film Hantu

Kompas.com - 14/04/2015, 08:39 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Sutradara Rizal Mantovani (47) mengatakan bahwa dirinya berkeberatan jika film horor Wewe (Wewe Gombel) yang disutradarainya disebut sebagai film hantu. Menurut Rizal, film yang dibintangi Nabilah "JKT48" tersebut bukanlah jenis film horor yang seperti itu.

"Film horor ini bukan film setan atau hantu. Tapi Wewe ini folklor (takhayul atau dongeng)," tekan Rizal dalam wawancara usai pemutaran film Wewe, di XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (13/4/2015).

Rizal mengembangkan film Wewe berdasar pada mitos wewe gombel yang diceritakan secara turun temurun oleh masyarakat Semarang, Jawa Tengah. Menurut dia, mitos wewe gombel sama saja dengan drakula atau mumi yang merupakan cerita takhayul dari budaya Amerika dan Eropa.

"Kita punya wewe gombel, genderuwo. Bukan setan, mereka itu monster kita nih. Di luar sana kan ada vampir, mumi. Jadi saya tidak setuju horor itu identik dengan setan saja. Film Wewe ini kan nontonnya (membuat) kita berkhayal dan berfantasi," ucapnya.

Pria yang juga berprofesi sebagai sutradara klip video ini mengatakan, dua film yang pernah digarapnya, Jelangkung (2001) dan Kuntilanak (2006), juga termasuk ke dalam jenis horor folklor. Bukan sekadar hantu yang biasa digambarkan film-film horor kebanyakan.

"Dulu ada trilogi Kuntilanak, Jelangkung, (termasuk) folklor juga. Kemungkinan ada horor folklor lagi. Tapi sebenarnya bukan cari folklor-nya apa. Tapi yang saya kejar itu cerita," kata Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com