"Usia di atas 22 tahun biasanya. Latar belakang artis atau model," kata RA dalam wawancara di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (11/5/2015).
RA bercerita, ia berkenalan dengan para PSK-nya ketika masih menjadi make-up artist atau penata rias. Dari obrolan teman ke teman, transaksi prostitusi pun terjadi, dan ia menyebutnya sebagai "arisan".
"Saya merekrut sendiri, dari teman ke teman. Iya benar, 200 orang. Hampir setengah lebih digunakan untuk prostitusi," ucapnya.
Mengenai harga, RA mengatakan, bukan dirinya yang mengatur hal tersebut. Semuanya bergantung pada negosiasi antara pelanggan dan artis atau model. Ia hanya bertugas memperkenalkan PSK kepada pelanggan, atau mengantarnya bertemu pelanggan.
"Kalau rate harga, sesuai 'anak' (artis dan model) dan klien yang mengajukan. Permintaan perempuan, itu tamu, klien, yang minta. Saya tak ada katalog foto, semua dilakukan melalui telepon," kata RA.
Penangkapan dan penahanan RA dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat lalu di sebuah hotel berbintang lima di Jakarta Selatan. Pada kesempatan yang sama, seorang perempuan yang diduga artis sekaligus model majalah dewasa, berinisial AA, ikut terjaring dan dijadikan saksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.