Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamaica Cafe Bermain Vokal dalam "Bentara Pentas Musik"

Kompas.com - 13/05/2015, 16:26 WIB
Tri Susanto Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Dalam rangka ulang tahun mereka yang ke-24, kelompok a capella Jamaica Cafe tampil dengan permainan vokal dan canda dalam pertunjukan Bentara Pentas Musik, di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/5/2015) malam.

Mulai beraksi kira-kira pukul 19.30 WIB, grup yang terdiri dari Prihartono "Anton" Mirzaputra (bariton 1, falsetto, perkusi), Michael "Biyik" da Lopez (bariton 2), Enriko "Iko" Simangunsong (tenor 2), Pambudi "Bayu" Bayuseno (bas), dan Tito (bariton 3, falsetto, terompet), ini langsung menggulirkan nyanyian-nyanyian mereka.

"Nobody, cuap/nobody, cuap," begitu suara mereka terdengar berulang kali dan saling bersahutan seirama.

Anton, yang bertugas menyuarakan "nobody", acap kali sengaja berhenti dan tertawa. Rupanya ia mengerjai rekan-rekannya. Bisa dibilang, itu menjadi bentuk pemanasan bagi mereka sebelum menyanyikan lagu-lagu yang lebih enerjik dan dikenal oleh mereka yang menonton.

Lagu-lagu yang dipopulerkan oleh artis-artis musik lain, "Move Like Jagger" (Maroon5) dan "Sakura" (Fariz RM), contohnya, serta lagu-lagu sendiri dari album-album Musik Mulut (2004) dan Twenty One (2012), disuguhkan oleh Jamaica Cafe selama satu setengah jam lebih. Sesekali mereka menyapa para penonton.

Setelah membawakan beberapa lagu, mereka bermain dengan lirik yang menyindir apa yang terjadi di negeri ini.

"Pam pam pam, cuap/pam pam pam, cuap/polisi jangan di?/suap," begitu celetuk Anton seolah menganggu paduan suara rekan-rekannya. Para penonton pun tertawa dibuatnya.

Pada akhir penampilan mereka, giliran Tito menghibur dengan goyang pinggulnya dan nyanyiannya untuk lagu dangdut yang dipopulerkan oleh Cita Citata, "Sakitnya Tuh di Sini". Tak mau kalah dengan Tito, Iko langsung menimpali dengan lagu "Gali Lubang Tutup Lubang" (Rhoma Irama) dan sekaligus mengakhiri penampilan mereka.

Ketika diwawancara oleh Kompas.com sesudah pertunjukan tersebut, Biyik mengaku puas bisa menghibur kembali untuk yang kali ketiga di BBJ. Kata Biyik pula, sampai sekarang masih banyak target yang ingin dicapai oleh Jamaica Cafe, terutama untuk perkembangan a capella di Indonesia.

"Masih banyak yang mau dicapai. Salah satunya pengin mengenalkan a capella di Indonesia. Ini kan tidak ada instrumen, punya kekhasan sendiri," kata Biyik lagi sekaligus mewakili rekan-rekannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com