Ras Muhamad: Sekarang atau Tidak Sama Sekali

JAKARTA, KOMPAS.com -- Vokalis reggae Ras Muhamad (32) akhirnya merilis album fisik keenamnya yang bertajuk Salam dalam format CD di Indonesia setelah 25 Juli 2014 lalu album tersebut dirilis dalam format digital oleh label rekaman asal Jerman, Oneness Records.

"Kenapa baru sekarang rilis fisiknya ya karena menyesuaikan jadwal saya yang padat juga.  Kalau ditunda-tunda dan enggak sekarang dirilis, takutnya malah enggak jadi rilis. Now or never. Kemarin-kemarin juga sibuk tur promo album ini dan sempat tampil di Jamaika juga. Jadi, kendalanya emang dari jadwal saya sendiri," kata pria bernama lahir Muhamad Egar itu dalam wawancara sebelum tampil dalam peluncuran album Salam, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (9/6/2015).

Ras mengatakan, dirinya juga berencana untuk menjalani tur di AS dan Kosta Rika pada ahir Juni 2015. Berkait dengan rencana tersebut, ia akhirnya memutuskan untuk segera merlis album Salam dalam format CD.

"Tanggal 19-21 Juni nanti saya akan ke Amerika Serikat untuk tampil di Sierra Nevada World Music Festival, setelah itu lanjut ke Kosta Rika sekalian menggarap video clip lagu ‘Learn & Grow’ di sana. Nah, kalau ditunda-tunda, nanti rilis fisiknya malah enggak jadi," ujar pelantun lagu "Lion Roar" tersebut.

Untuk album Salam yang diedarkan di Indonesia, Ras bekerjasama dengan label rekaman Demajors Independent Music Industry yang sebelumnya juga telah mengedarkan dua album terdahulu milik Ras Muhamad.

Album Salam yang berisik 16 lagu, digarap Ras selama dua tahun. Untuk beberapa lagu dalam album tersebut, Ras berkolaborasi dengan musisi-musisi Reggae internasional antara lain dengan Kabaka Pyramid (Jamaika), Naptali (Jamaica), Sara Lugo (Jerman), Uwe Kaa (Jerman) serta dengan pemain saxofon Bob Marley, Dean Fraser. Selain itu, Ras juga berkolaborasi dengan Kunokini, grup musik dari Indonesia yang memainkan musik tradisional dalam lagu "Leluhur".