Berdasarkan pantauan, sebelum diberangkatkan dan dinaikkan ke mobil, seluruh keluarga berkumpul, melakukan doa bersama. Isak tangis seluruh keluarga, termasuk cucu-cucunya pecah saat jenazah diangkat dan akan dimasukkan ke keranda jenazah.
"Kami kehilangan orangtua, kehilangan orang yang kami cintai, kami sangat kehilangan orang yang memiliki kasih sayang tak pernah putus kepada kami. Beliau terkenal dengan kedisiplinannya, beliau terkenal dengan kasih sayangnya yang tinggi kepada kami, beliau terkenal dengan kesabarannya. Mudah-mudahan tangisan kami ini merupakan kecintaan kami kepada almarhum. Hanya Allah yang bisa membalas kebaikan almarhum," kata salah satu perwakilan keluarga almarhum sesaat sebelum jenazah almarhum diberangkatkan, Minggu siang.
Prosesi pemberangkatan disaksikan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Emil. Puluhan motor Harley Davidson dari komunitas Harley Club Bandoeng (HCB) pun beriringan berada di barisan peling depan untuk mengawal jenazah almarhum Rachmat ke Banjaran.
Rachmat mengembuskan nafas terakhirnya di RS Borromeus, Minggu sekitar pukul 04.30 WIB. Alhamrhum pernah mengalami penyakit stroke dan kondisinya semakin menurun. Dia masuk rumah sakit sejak 10 hari terakhir hingga akhirnya meninggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.