Rhoma Sodorkan Syarat jika Inul Ingin Masuk ke Partainya

Kompas.com - 20/07/2015, 18:11 WIB

Tri Susanto Setiawan

Penulis

Lihat Foto

Raja Dangdut, Rhoma Irama, diabadikan sesudah jumpa pers tentang sikap partai politiknya mengenai kerusuhan di Tolikara, Papua, di Kantor Sekretariat MPP Fahmi Tamami Masjid Husnul Khatimah, Pela Mampang, Jakarta Selatan, Senin (20/7/2015).(KOMPAS.com/TRI SUSANTO SETIAWAN)

JAKARTA, KOMPAS.com — Raja Dangdut, Rhoma Irama (68), yang menjadi Ketua Umum Partai Idaman (Islam Damai dan Aman), mengaku belum mengajak penyanyi dangdut Inul Daratista masuk ke partai politiknya itu. Kata Rhoma, jika ingin bergabung, Inul harus membereskan dulu urusannya dengan masyarakat. Namun, Rhoma tak menjelaskan, apa yang ia maksud dengan "membereskan urusan" itu.

"Kalau dia (Inul) mau gabung, beliau harus diklarifikasi dulu karena urusan beliau sama umat belum clear, bukan cuma sama saya saja," ujar Rhoma sesudah jumpa pers tentang sikap partai politiknya mengenai kerusuhan di Tolikara, Papua, di Kantor Sekretariat MPP Fahmi Tamami Masjid Husnul Khatimah, Pela Mampang, Jakarta Selatan, Senin (20/7/2015).

Namun, Rhoma menyilakan siapa pun untuk bergabung ke dalam partai politiknya tersebut.

"Akan tetapi, siapa pun orangnya, intinya kami welcome (menerima)," ucap ayah dari penyanyi dangdut Ridho Rhoma ini.

Selain mendapat dukungan dari sejumlah artis dangdut, Rhoma mengaku memperoleh dukungan dari seorang gitaris rock yang namanya tak dia sebutkan. Sang gitaris mendukung Rhoma sesudah menyimak pernyataan Rhoma ketika mengenalkan partai politiknya di layar kaca.

"Dia melihat statement saya di televisi. Dia mengatakan, 'Saya gitaris rock. Saya pendukung partai Anda'," kata Rhoma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.