Danilla Makin Terjun

"Nanti (nuansanya) lebih condong ke Radiohead, lah," kata Danilla, Selasa (18/8), di Jakarta.

Ia menyebut kuartet asal Inggris itu sebagai referensi. Bukan kebetulan ia dan partner menulis lagunya, Lafa Pratomo, banyak mendengar musik Radiohead, juga Portishead.

Danilla mengaku terlibat lebih dalam di album baru ini daripada album perdananya, Telisik (2014).

"Porsi menulis lagu jadi lebih banyak, sekitar 70 persen. Di album sebelumnya, Lafa yang lebih dominan. Jadi, lebih terjun di sini," kata penyuka musik nuansa sendu ini.

Rupanya, pembagian porsi itu telah menjadi kesepakatan tidak tertulis di antara mereka. Karena itu, Danilla lebih banyak memasukkan unsur bebunyian mengawang dari perangkat elektronik karena sebagian besar lagu yang ia dengar berwarna demikian.

Walau berbeda warna musik, atmosfer album baru nanti tidak akan terlalu jauh dari album sebelumnya. Ia juga tidak menjadikan bunyi elektronik sebagai ketukan, tetapi tetap pakai perangkat drum.

"Kata Lafa, album baru nanti ibarat warna yang berbeda di kanvas yang sama," ujarnya.

Baru-baru ini, Danilla dan beberapa pemusik Indonesia bertemu dengan staf situs layanan audio Soundcloud. Danilla dianggap salah satu pemusik Indonesia dengan pengikut banyak. Dari hasil pertemuan itu, ia diberi kesempatan mencoba penuh layanan situs tersebut, seperti kuota durasi lagu yang lebih banyak.

"Menurut rencana, nanti ingin menjawab pertanyaan pendengar dalam bentuk audio di Soundcloud. Jadi, seperti siaran," katanya. (HEI)