Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Tayang di China, "Deadpool" Meradang

Kompas.com - 06/02/2016, 11:35 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

Sumber The Mirror

LOS ANGELES, KOMPAS.com — Penolakan lembaga sensor China terhadap film Deadpool membuat sang bintang utama, Ryan Reynolds, meradang.

Ketika ditanya apa pesan seorang Deadpool kepada Pemerintah China, Reynolds pun menjawab dengan menggunakan suara karakter antihero yang ia perankan itu.

"Dalam dunia yang dibagi oleh rasa takut, seseorang harus berdiri sendiri... Deadpool... Kau tak akan pernah melihat ini," ujarnya dalam perbincangan dengan Digital Spy, Rabu (3/2/2016).

Reynolds menyayangkan warga China tak bisa menonton film Deadpool di negara mereka karena lembaga sensor di sana menilai film tersebut terlalu vulgar.

"Mudah bagiku menanggapi hal itu, ibartanya seperti mengenakan sebuah lencana kehormatan 'Kami Ditolak di China'. Namun, jujur, aku membenci kondisi itu. Aku cinta dengan China, dan aku ingin warganya bisa menyaksikan Deadpool," ucapnya.

Film Deadpool yang diadaptasi dari karakter komik Marvel berkisah tentang seorang mantan pasukan khusus atau tentara bayaran bernama Wade Wilson yang sekarat karena kanker.

Ia pun memutuskan menyerahkan dirinya pada percobaan perubahan genetik dengan menggunakan senjata X. Percobaan itulah yang kemudian mengubahnya menjadi seorang antihero.

Deadpool yang disutradarai Tim Miller rencananya dirilis pada 12 Februari 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com