Kuasa Hukum: DS Hanya Bersikap Ramah

"Ada saling melirik dan lempar senyum karena DS menghargai SJ. Dia (Saipul) kan public figure, maka dia (DS) bersikap ramah," kata kuasa hukum DS, Osner Johnson Sianipar, kepada wartawan di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (20/2/2016).

Kata Johnson, ketika itu, DS bersikap normal seperti penggemar pada umumnya ketika mereka pertama berjumpa di salah satu stasiun televisi pada 31 Januari 2016. Melalui Johnson, DS mengatakan bahwa saat itu Saipul sangat baik dan perhatian.

"Memang benar DS nge-fans. Karena nge-fans itu, DS sampai mau angkat barang-barang (Saipul) waktu itu. Tetapi, klien kami enggak ada ketertarikan, dia hanya coba ramah ke SJ," ucap Johnson.

Sebelumnya, Kapolsek Metro Kelapa Gading Kompol Ari Cahya Nugroho juga menjelaskan bahwa tersangka dan korban berkenalan dalam sebuah acara stasiun televisi swasta pada 31 Januari 2016.

"Pada saat itu, SJ menanyakan ke DS, 'tinggal di mana?' Pas DS bilang di daerah Jakarta Utara, kata SJ, 'Oh sama nih, mau diantar (pulang) enggak?' Akhirnya DS mau diantar dan pas turun, sampai rumah, dikasih uang Rp 50.000," ucap Ari, Kamis (18/2/1016) malam.

Pada pertemuan pertama tersebut, DS bersama temannya. Namun, lain dengan pertemuan kedua, Saipul dan DS berjumpa tanpa sengaja. Saat itu, Saipul meminta kepada DS untuk berkunjung ke rumahnya pada Kamis dini hari.

"SJ meminta DS untuk membantunya hingga larut malam. DS kemudian diminta bantuan untuk pijat," katanya.

Bermula dari meminta tolong itulah, Saipul melancarkan perbuatan asusilanya.

"SJ sempat dua kali minta, tetapi DS tidak berkenan. Nah, pas DS sedang tertidur sekitar pukul 04.00 WIB, SJ melakukan perlakuan tak senonoh itu," kata Ari.

Tidak terima dilecehkan, DS yang disuruh pulang oleh Saipul langsung melaporkan peristiwa tersebut bersama orangtuanya ke polisi. Saipul tidak melawan ketika diamankan dari rumahnya pada Kamis pagi.

"Awalnya, SJ menanyakan maksud kedatangan rekan-rekan Polsek. Namun, kami bawa DS ini untuk bertemu SJ," ucapnya.