China Berencana Boikot Hong Kong International Film Festival 2016

Pergelaran festival itu akan dilangsungkan pada 3 April 2016.

Ketua Asosiasi Anugerah Film Hongkong, Derek Yee, memastikan bahwa China Central Television (CCTV) dan media online raksasa di China daratan, Tencent, menolak menyiarkan acara tahunan ke-35 tersebut.

Padahal, mereka sudah memegang hak siaran langsung atas acara tersebut. Tencent bahkan telah menandatangani kontrak dan membayar uang muka.

Menurut beberapa laporan media, kantor keamanan di Beijing, China, telah mengeluarkan perintah untuk memblokade film 10 Years.

Film independen itu tediri dari lima segmen fiksi mengenai kehidupan Hongkong yang suram pada 2025, setelah 10 tahun berada dalam kendali China daratan.

Media lain yang juga dikendalikan oleh China daratan, Global Times, mengecam film itu sebagai film yang sangat konyol dan mendorong rasa putus asa.

Menurut beberapa laporan, China daratan juga akan melarang siaran langsung anugerah film Golden Horse 2016 yang diadakan oleh Taiwan, pasca terpilihnya Presiden Tsai Ingwen, pemimpin Partai Demokratik Progresif yang pro kemerdekaan Taiwan.

Namun, pihak komite eksekutif anugerah film Taiwan itu mengaku belum mendengar larangan tersebut dan masih mengadakan pembicaraan dengan media internet di China daratan tentang kontrak penyiaran acara itu.

Beberapa analis di Hongkong mengecam larangan China daratan itu dengan menyebutnya tidak membantu memenangkan perhatian dan simpati rakyat.

Menteri Kebudayaan Taiwan, Hong Mengqi, pada Senin (22/2/2016) menyerukan agar Beijing lebih percaya diri, tidak campur tangan dengan urusan pertukaran budaya antarkedua negara, dari sudut padang ideologis.

Mengqi menambahkan, Golden Horse selalu menyajikan semangat keterbukaan dan kebebasan dan kebijakan-kebijakan China daratan tidak akan mengubah itu. Hanya dengan kebebasan, ada kreativitas dan hasil kerja yang baik, tegas Mengqi.

CCTV di China daratan telah menyiarkan secara langsung Golden Horse sejak 2001. (em/ii)