Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vokalisnya Terluka, Eagles of Death Metal Batalkan Sisa Jadwal Konser

Kompas.com - 28/02/2016, 15:46 WIB

PARIS, KOMPAS.com -- Band Eagles of Death Metal membatalkan sisa turnya di Eropa setelah pentolan grup musik rock tersebut, Jesse Hughes, mengalami luka-luka saat mereka dengan penuh emosi kembali ke Paris, Jumat (26/2/2015).

Seperti dilansir AFP, Eagles of Death Metal kembali ke Paris tiga bulan sesudah kelompok garis keras melakukan pembantaian hingga menewaskan 90 orang pada konser mereka di kota itu.

Urat jari sang penyanyi utama Hughes robek ketika tampil di gedung teater Olympia. Konser itu dihadiri oleh ratusan penyintas serangan pada November lalu di gedung Bataclan, Paris.

Di antara penyintas yang hadir, ada beberapa orang yang masih menggunakan kursi roda dan kruk karena luka-luka yang mereka alami.

"Saya gugup, tampaknya urat urat jari tengah saya terkilir," kata Hughes kepada para penonton beberapa menit setelah membanting gitarnya sambil disambut sorakan dari penonton.

Namun, promotor tur yang bertajuk "Mon Amis" ("My Friends") untuk menghormati korban Bataclan itu mengungkapkan bahwa para dokter sebelumnya telah menganjurkan Hughes berhenti setelah konser di Brussel, Belgia, Kamis.

"Sayangnya Eagles of Death Metal terpaksa membatalkan jadwal terakhirnya di tur Eropa mereka setelah mendapati urat Jesse Hughes sobek," kata Nous Productions dalam pernyataanya.

"Para dokter menyatakan bahwa satu-satunya cara agar sembuh adalah bahwa dia harus berhenti main sesegera mungkin jika tidak ingin lukanya memburuk, yang berarti dia harus membatalkan lebih banyak konser," ujarnya menambahkan.

Dengan bercucuran air mata, Hughes (43) menuturkan kepada kantor berita AFP sebelum konser di Paris, bahwa ia khawatir kehilangan kendali di panggung. Dia mengatakan dirinya merasa sedih dengan munculnya masalah tersebut.

"Saya sedih tidak dapat melanjutkan kembali ke Eropa yang telah mengubah kehidupan kita," kata pemusik asal California, Amerika Serikat, itu.

"Namun saya harus sembuh agar saya bisa melanjutkan tampil di seluruh dunia yang mengagumkan ini dan kembali ke Eropa lebih kuat lagipada musim panas ini."

Para penggemarnya yang telanjur membeli tiket untuk delapan jadwal pertunjukan terakhir, termasuk konser di beberapa kota di Perancis seperti Nimes dan Lille, juga Italia, Spanyol, dan Portugal, akan mendapat penggantian, demikian penjelasan promotor.

Tragedi berdarah di Bataclan merupakan rangkaian serangan bersenjata dan bom bunuh diri di seluruh wilayah Ibu Kota Prancis pada 13 November yang menewaskan 130 orang.

Grup musik di bawah perusahaan rekaman Universal itu kepada AFP menyatakan bahwa mereka masih belum mengetahui pembatalan tersebut namun mereka akan mengikuti perkembangan selanjutnya.

Kelompok musik rok tersebut mengumumkan jadwal ekstra tur di Amerika Serikat dan Kanada pada bulan April dan Mei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com