Madonna-Guy Ritchie Diminta Tuntaskan Masalah Hak Pengasuhan Anak

Hal itu terkait dengan tindakan Rocco menolak untuk kembali ke rumah Madonna di New York.

Hakim Pengadilan Manhattan, New York, Deborah Kaplan, memasang tanggal 1 Juni 2016 bagi artis musik Madonna dan sutradara Ritchie untuk kembali ke pengadilan.

Hal itu dilakukan oleh Kaplan setelah ia bertelekonferensi dengan kuasa hukum Madonna, kuasa hukum Ritchie, dan kuasa hukum Rocco.

Kaplan mengatakan bahwa ia hendak mendorong pihak orangtua Rocco bersama para kuasa hukum mereka untuk menuntaskan masalah itu atas dasar kepentingan sang anak.

Kaplan tak berkeberatan untuk bertemu dengan Rocco, yang tinggal di London, Inggris, bersama ayahnya, yang sutradara itu.

Desember tahun lalu, Rocco mengabaikan panggilan pengadilan untuk terbang ke New York dan tinggal bersama ibunya.

Madonna dan Ritchie bercerai pada 2008. Mereka telah bersepakat bahwa Rocco akan tinggal dengan penyanyi "Material Girl" itu.

Namun, pada sidang Rabu (2/3/2016) waktu setempat, ketiga orang tersebut tak muncul di pengadilan.

Ellen Sigal, kuasa hukum Rocco, berkata kepada hakim bahwa Rocco senang bersekolah di London, tetapi menghadapi masa yang sangat sulit.

Madonna sekarang tengah menjalani tur dunia Rebel Heart.

Pada 5 Maret 2016 seharusnya ia tampil bareng Rocco di Selandia Baru.

Rocco sering turut dalam konser ibunya, termasuk pada 2012.

Madonna memajang sejumlah foto masa kecil Rocco di media sosial dalam dua bulan terakhir. Ia mengaku merindukan anaknya itu.

"Saya kangen anak ini sepenuh hidup saya sepenuh cinta (full@of@love)," tulis Madonna pada akun Instagram-nya, minggu lalu.

Ia juga menampilkan foto Rocco yang masih gondrong sembari tersenyum.

Madonna, yang sudah dua kali menikah, memiliki tiga anak lainnya, yakni Lourdes (19) dari pernikahannya dengan Carlos Leon; serta David dan Mercy, keduanya berusia 10 tahun, yang diadopsi dari Malawi.

Ritchie, sutradara film Sherlock Holmes (2009), menikah kembali dengan model Inggris Jacqui Ainsley pada 2015, demikian Reuters. (Jafar M Sidik)