Putri Ayudya Jadi Asisten Sutradara

JAKARTA, KOMPAS.com -- Biarpun tengah sibuk merampungkan tesis, menjadi pembawa acara, dan berlakon dalam film, Putri Ayudya (27) selalu punya waktu untuk berteater.

Ia bahkan menemani proses produksi lakon Penagih Utang, yang akan dipentaskan para peserta Kelas Akting Salihara di Jakarta, 17 April mendatang.

Dalam produksi itu, Putri menjadi asisten sutradara.

"Saya berlakon di panggung sejak masih sekolah, tapi benar-benar menyadari kecintaan saya pada seni teater ketika kuliah. Teater membuat saya mengenali diri saya sendiri, emosi saya, mengalami hal yang belum pernah atau bahkan tabu dirasakan di dunia nyata. Semakin lama, saya semakin jatuh cinta pada proses berteater," kata Putri.

Lantas, bagaimana kesannya dengan pengalaman pertamanya menjadi asisten sutradara dalam pementasan?

Putri sempat bingung gara-gara tugas-tugasnya kerap kali telanjur dibereskan tim pendukung.

"Ha-ha-ha, jadi asisten sutradara teater itu ibarat manajer yang melayani kebutuhan semua pihak selama proses produksi. Tapi, kali ini aku benar-benar keenakan, semua tugas-tugas saya kerap kali sudah dibereskan orang lain," kata pemeran Soeharsikin dalam film Guru Bangsa Tjokroaminoto itu.

Putri benar-benar penasaran merasakan terlalu mudahnya "menjadi" asisten sutradara.

"Sungguh, pengalaman pertama ini terlalu memanjakan saya. Rasanya ingin segera selesai, lalu saya mencari lowongan asisten sutradara berikutnya, ha-ha-ha. Saya harus merasakan rumitnya menjadi asisten sutradara sungguhan," ujar Putri. (row)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 3 April 2016, di halaman 16 dengan judul "Asisten Sutradara".