Video Pidato Antarkan Rania Putri Menjadi Kartini

JAKARTA, KOMPAS.com - Model asal Surabaya, Rania Putri (21), terpilih memerankan karakter pejuang emansipasi wanita Raden Ajeng Kartini dalam film Surat Cinta untuk Kartini.

Ia mengaku mengikuti pemilihan pemain atau casting film itu berawal dari iseng. Rania pun mencoba mengirimkan sebuah video kepada kru film tersebut.

"Iseng-iseng kirim video ternyata dipanggil untuk casting di Jakarta," tuturnya di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (11/4/2016) malam.

Tak ada syarat mutlak untuk video tersebut. Yang terpenting, lanjutnya, calon pemain mampu mengumpamakan diri sebagai Kartini.

"Jadi waktu itu Rania speech (berpidato) buat perempuan Jawa. Karena waktu itu susah buat mereka mendapat pendidikan, hanya kalangan ningrat. Pidato sih, iseng-iseng aja. Buat kata-katanya sendiri aja," ujarnya.

Setelah mengirim video berdurasi tiga menit itu, perempuan yang tengah mengambil jurusan manajemen bisnis internasional ini tak terlalu berharap.

Jika terpilih, syukur. Namun apabila tidak, ia menganggapnya sebagai pengalaman saja.

"Sampai akhirnya diketemukan sama Chicco langsung. Abis itu Rania kepilih. Pas dipilih 'hah beneran nih?' He-he-he. Nervous juga, takut kan. Inikan film pertama, tapi udah (genre) sejarah," ucapnya.

Setelah didaulat memerankan sang putri ningrat, Rania yang hanya berbekal pengalaman teater semasa SMA berusaha mendalami karakternya dengan baik.

"Selama shooting pun Rania di-direct sama produser dan sutradara. Mereka maunya gimana. Rania juga takut salah, jadi pasti ada beban. Tapi karena kami selalu terbuka, akhirnya film ini bisa selesai juga," tuturnya.

Surat Cinta untuk Kartini berkisah tentang seorang tukang pos (Chicco) yang jatuh hati kepada R A Kartini (Rania) setelah mengantar sepucuk surat kepada sang putri ningrat. Film ini dijadwalkan dirilis pada 21 April 2016, bertepatan dengan peringatan Hari Kartini.