Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cinta di Balik Kartini

Kompas.com - 24/04/2016, 18:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Tepat di Hari Kartini, ingatan tentang sosok pahlawan Raden Ajeng Kartini yang mengusung emansipasi perempuan seperti kembali.

Kali ini, kisah berlatar belakang sejarah Kartini dipaparkan di layar bioskop lewat film Surat Cinta untuk Kartini.

Cerita sejarah yang umumnya membosankan karena urutan cerita sudah tertebak dipersegar dengan fiksi.

Uniknya, kisah fiksi yang disuguhkan seputar sosok Kartini ternyata mampu dikemas apik sehingga tidak mencederai citra Kartini.

Kartini, putri ningrat Bupati Jepara, dihadirkan tetap dengan pergumulan memperjuangkan pendidikan bagi anak-anak perempuan.

Kartini kemudian mendirikan sekolah, mendapat beasiswa ke Belanda, tetapi harus taat ketika harus menikah sebagai istri keempat Bupati Rembang.

Film Surat Cinta untuk Kartini berkisah dengan kesegaran baru melalui sudut pandang seorang tukang pos.

Sejak lulus sekolah Europese Lagere School (ELS), Kartini dipingit dan memang lebih banyak menghabiskan hari-harinya untuk membaca dan menulis surat kepada teman-teman korespondensinya yang berasal dari Belanda.

Saking banyaknya surat yang dikirimkan ke Kartini itulah, si tukang pos bernama Sarwadi (Chicco Jerikho) sering melihat Kartini dan langsung jatuh hati.

Bagaimana tidak tertarik, sosok Kartini digambarkan sebagai perempuan Jawa yang halus, santun, dan cerdas. Kelincahan Kartini pula yang mendatangkan julukan "trinil" karena dia segesit burung trinil.

Sosok Kartini yang selalu berkebaya tampil ayu diperankan oleh Rania Putri Sari.

Kehadiran Rania menjadi suntikan segar karena gadis asal Surabaya ini baru pertama kali tampil di layar lebar dan belum banyak dikenal orang.

Sebelumnya, Rania lebih banyak menghabiskan waktu sebagai mahasiswa dan model.

Digarap sutradara Azhar Kinoy Lubis, Surat Cinta untuk Kartini merupakan film drama yang naskahnya ditulis Vera Varidia.

Kisah dibuat dengan alur terbalik diawali dengan era masa kini di sebuah taman kanak-kanak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com