Wulan Guritno Terus Berjuang demi Penderita Kanker

JAKARTA, KOMPAS.com — Artis peran Wulan Guritno (36) membentuk Yayasan Gelang Harapan untuk membantu para penderita kanker. Yayasan itu dikelolanya bersama dua temannya, Jana dan Amanda Soekasah.

Kini, masyarakat tak hanya bisa menyumbang melalui gelang yang bertuliskan "hope" dan "i am hope", tetapi bisa membubuhkan nama atau harapan mereka di gelang tersebut.

"Jadi, kan orang gampang bosen, sedangkan gerakan ini positif, apa yang kita jual 100 persen profitnya untuk teman-teman penderita kanker. Kami berinovasi saja. Tadinya tulisan 'hope', terus ada 'i am hope'. Nah, yang sekarang, bisa dikasih tulisan apa saja," ujarnya saat ditemui dalam acara City of HOPE di City Festival Market, Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (1/5/2016).

Perempuan kelahiran London, 14 April 1980, ini mengatakan, ia terus melakukan inovasi karena memiliki mimpi besar untuk membantu penderita kanker.

"Cita-cita kami besar dan enggak murah, pengin buat rumah singgah, mobil yang bisa antar mereka juga. Karena mimpi yang besar, untuk wujudkan itu enggak murah. Selain gelang 'hope', kita bisa kasih inisial," ujarnya.

Perjalanan Wulan memang tak mudah, tetapi hal itu terbukti menghasilkan ruang harapan di sebuah rumah sakit di Jakarta serta beberapa perjalanan untuk mendistribusikan bantuan di Indonesia.

"Kemarin, Journey of Hope ke Trenggalek, Malang, Surabaya, Makassar, Medan, RSCM, dan banyak lagi. Wujud, sudah ada ruang harapan di RSCM," katanya.

Ia pun berharap agar cita-citanya untuk membantu meringankan beban para penderita kanker segera terwujud.

"Penginnya di setiap rumah sakit ada room of hope. Penginnya kemarin buat rumah singgah dari hasil film, tetapi belum diwujudkan sama Tuhan. Cukupnya mobil dulu untuk antar teman-teman ke rumah sakit. Kalau plan A belum berhasil, ada B dan C," ujarnya.

"Semoga cepat terwujud," imbuh ibu tiga anak ini.