Slank Belum Mengubur Keinginan "Manggung" di Gaza

JAKARTA, KOMPAS.com -- Band Slank masih berharap untuk bisa manggung di Gaza, Palestina, setelah pada 2014 gagal mendapat izin.

Ketika itu, Slank ingin mendukung pembangunan Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, yang digagas oleh lembaga bantuan kemanusiaan Medical Emergency Rescue Comite (MER-C).

"Kami ingin main di Gaza sebenarnya. Justru panitianya yang malah ragu-ragu. Enggak aman," kata Bimbim, pemain drum Slank, di Markas Slank, Jalan Potlot III, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (10/5/2016).

Menurut Bimbim, Slank, yang terdiri dari dirinya, Kaka (vokal), Rhido (gitar), Abdee (gitar), dan Ivanka (bas), tetap ingin manggung di sana.

"Penasaran lah, belum pernah. Dan, itu namanya Rumah Sakit Indonesia. Seperti yang Kaka bilang, Indonesia simbolnya selain Garuda Pancasila dan dari Sabang sampai Marauke, ya Slank. Ada rasa kebanggan," kata Bimbim lagi.

Bimbim dan rekan-rekannya belum pernah ke Gaza dan mengunjungi rumah sakit tersebut.

Terkait dengan kondisi keamanan di Gaza, yang dikenal sebagai wilayah konflik, Bimbim mengaku tidak takut.

"Hidup kan menuju ke surga. Sekarang gimana cara matinya aja," ucapnya.